Polda DIY gencarkan Satgas Antiterorisme

id Polda DIY

Polda DIY gencarkan Satgas Antiterorisme

Mapolda D.I.Yogyakarta (Foto Antara/ags)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta terus menggencarkan peran Satuan Tugas Khusus Antiteror untuk mencegah serta mendeteksi aksi terorisme di daerah ini.
       
"Aksi terorisme menjadi salah satu potensi ancaman keamanan sehingga semaksimal mungkin kami cegah melalui satgas itu," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa.
         
Menurut Yulianto, Satuan Tugas Antiteror tersebut telah terbentuk pada awal 2018. Selain berkaitan dengan pengamanan menjelang perhelatan Asian Games, peran satgas yang terbentuk di level Polda DIY sudah terus dioptimalkan.
       
Satgas Antiteror Polda DIY juga terlibat dalam tugas menjamin keamanan pada setiap agenda kunjungan presiden ke Yogyakarta. Dalam upaya penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, KM 10 pada Sabtu (14/7) Satgas Antiteror juga turut andil membantu Densus 88.
       
"Jadi bukan hanya saat Asian Games saja sebetulnya, tetapi setiap hari memang terus siaga untuk mencegah aksi teror," kata dia.
         
Sementara itu, di level kabupaten, menurut Yuli, masing-masing Polres juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Kejahatan Jalanan yang juga bertugas mencegah aksi teror. Selain aksi teror, satgas tersebut juga memiliki tugas untuk memberantas aksi kriminalitas yang lain menjelang Asian Games.
         
Yulianto memastikan melalui kesiagaan Satgas Anti Teror tesebut, potensi aksi terorisme di lima kabupaten/kota di DIY akan mampu diminimalisasi.   "Jadi sebelum adanya instruksi dari Kapolri di DIY sudah membentuk Satgas Antiteror," kat dia.
         
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menginstruksikan semua Kepolisian Daerah (Polda) membentuk Satgas Antiteror untuk menumpas pelaku teror. 
       
"Saya sudah perintahkan semua Polda membuat Satgas Antiteror. Jumlah personelnya tergantung wilayah dan peta kerawanan masing-masing," katanya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).