BMKG: Nelayan waspadai dampak siklon "Son Tinh"

id siklon Son tinh,gelombang tinggi

BMKG: Nelayan waspadai dampak siklon "Son Tinh"

Nelayan pantai selatan , ilustrasi (Foto Antara/doc)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta meminta para nelayan mewaspadai dampak siklon tropis "Son Tinh" di Laut China Selatan yang diperkirakan memicu peningkatan tinggi gelombang di pesisir selatan Yogyakarta.

"Nelayan untuk sementara waktu diimbau agar tidak melaut," kata Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Agus Sudaryatno di Yogyakarta, Rabu.

Dia menjelaskan siklon tropis "Son Tinh" terpantau pada Selasa (17/7) di Laut China Selatan, tepatnya di sebelah barat Laut Filipina. 

Meski lokasinya cukup jauh, siklon tersebut mampu meningkatkan kecepatan angin hingga lebih dari 35 kilometer per jam di laut selatan Jawa.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG siklon tersebut akan berdampak pada tinggi gelombang di pesisir selatan Yogyakarta hingga 22 Juli 2018. 

Tinggi gelombang pada Rabu ini diperkirakan mencapai 2-3,5 meter dan paling tinggi pada 20 Juli yang diperkirakan mencapai 2-6 meter.

Oleh sebab itu, selain mengimbau nelayan meningkatkan kewaspadaan, Agus juga mengimbau  para wisatawan yang beraktivitas di sekitar pantai untuk waspada.

"Kepada wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif," kata dia.
(T.L007/B/M.H. Atmoko/C/M.H. Atmoko)