Jip wisata harus penuhi standar

id jip wisata

Jip wisata harus penuhi standar

Jip Wisata. (ANTARA FOTO)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong sarana transportasi jip di kawasan wisata daerah ini asalkan operasionalnya memenuhi standar keamanan dan keselamatan wisatawan.
    
"Terkait dengan paparan Pak Tri (staf ahli Bupati Bantul Tri Suparyanto) terkait jip saya kira cukup menarik dan kita tidak keberatan kalau semuanya itu memenuhi unsur, standar keamanan yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru disela acara temu pelaku wisata di Bantul, Rabu.
    
Menurut dia, jip wisata merupakan salah satu inovasi penting mendukung pertumbuhan pariwisata, karena fasilitas yang disediakan itu bisa dinikmati wisatawan yang punya minat khusus, asalkan memperhatikan faktor kenyamanan.
    
Pembahasan mengenai jip wisata ini menjadi topik utama dalam kegiatan 'temu pelaku wisata' yang mengundang para pelaku dan pengelola wisata di Bantul, termasuk beberapa diantaranya pengelola jip wisata sebagai daya tarik wisata.
    
"Dan memenuhi standar keamanan itu bisa dari sisi keselamatan pengemudi, kendaraannya memenuhi standar kelayakan. Itu bisa menjadi salah satu kebutuhan wisatawan karena memang potensi alamnya dan beberapa detinasi di Bantul mudah dinikmati dengan kendaraan jip," katanya.
    
Akan tetapi, kata dia, jip wisata termasuk kendaraan alternatif lainnya seperti tril dalam operasionalnya perlu diatur dan dikawal agar selain tidak membahayakan keselamatan wisatawan juga tidak merusak alam sekitar kawasan wisata.
    
"Harus sesuai aturan, dan artinya usaha itu bisa dilegalkan selama itu berdampak pada aspek kesejahteraan masyarakat, tidak beresiko dan tidak merusak alam dan lingkungan. Saya kira itu menjadi bagian yang perlu kita dorong," katanya.
    
Kwintarto mengatakan, karena tumbuhnya pariwisata di Bantul harus punya satu keunikan, misalnya kalau ada objek wisata di Bantul yang mirip di luar Bantul yang terdapat jip wisata, maka inovasi tersebut perlu diaplikasikan di Bantul.
    
"Itu yang perlu dilakukan di Bantul, dengan demikian bahwa selama kita bisa bersama-sama dengan pelaku wisata termasuk dengan pihak tertentu, bagi saya positif sekali untuk kita dukung, kita kembangkan tentunya dengan arahan-arahan," katanya.
    
Dengan demikian, kata dia, kegiatan temu pelaku wisata kali ini bisa menjadi bagian upaya pemda agar bagaimana mempererat para pelaku wisata, karena desain dan rancangan yang digagas saat ini yaitu mewujudkan Bantul menuju wisata internasional.
    
"Tentunya ini tidak mungkin kita hanya desain dengan akal pikiran sendiri yang ada di dinas, karena pasti teman-teman pelaku wisata punya pengalaman yang luas, termasuk salah satu pelaku wisata kita yang sudah sampai luar negeri," katanya.*