Perpustakaan Wukirsari menjadi model standarisasi perpustakaan desa

id Perpustakaan desa

Perpustakaan Wukirsari menjadi model standarisasi perpustakaan desa

Ilustrasi perpustakaan. (FOTO ANTARA/Silverius Guntur/12).

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pengelolaan Perpustakaan Desa Wukirsari Imogiri dapat menjadi model dalam standarisasi perpustakaan desa bagi perpustakaan desa lainnya di daerah ini. 
     
"Diharapkan langkah perpustakaan Desa Wukirsari dalam pengelolaannya dapat menjadi role model dalam standarisasi perpustakaan desa yang bermutu dan berkualitas bagi perpustakaan desa lainnya di Bantul," kata Bupati Bantul Suharsono di Bantul, Kamis. 
     
Dengan demikian, kata Bupati dalam acara penilaian lomba perpustakaan tingkat nasional di Perpustakaan Desa Wukirsari, pengelolaan perpustakaan Desa Wukirsari dapat menjadi motivasi perpustakaan desa lainnya yang masih belum terkelola secara maksimal. 
     
Oleh sebab itu, kata dia, atas nama Pemkab Bantul juga memberikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh perpustakaan pustaka desa Wukirsari, sehingga mendapat kesempatan dinilai oleh tim verifikasi tingkat nasional. 
     
"Semoga proses verifikasi yang akan dilakukan ini dapat memenuhi seluruh indikator penilaian, sehingga mampu mengantarkan perpustakaan pustaka desa Wukirsari menjadi yang terbaik dan menjadi pemenang di tingkat nasional," katanya. 
     
Pihaknya berharap melalui pencapaian ini dapat semakin meningkatkan motivasi dan kinerja perpustakaan pustaka desa Wukirsari dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat sekaligus menjadi stimulan bagi masyarakat untuk aktif memanfaatkan keberadaan perpustakaan desa. 
     
"Sebagus apapun bangunan perpustakaan desa, tidak akan berarti banyak apabila perpustakaannya tidak dikelola secara bagus. Dengan memunculkan inovasi-inovasi yang akan melahirkan ketertarikan tersendiri bagi masyarakat," katanya. 
     
Bupati mengatakan, disisi lain sebuah perpustakaan di masa kini haruslah dapat menjembatani perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang diambil dari buku, sebab tidak dipungkiri hampir semua anak muda lebih mengakrabi perangkat teknologi di tangan mereka. 
   
"Oleh sebab itu pemkab mempunyai komitmen kuat untuk mewujudkan setiap perpustakaan di Bantul harus bisa memberikan jalan untuk menjembatani keberadaan keduanya, sebagai bentuk upaya mewadahi budaya literasi di kalangan generasi muda," katanya. 
     
Sementara itu Tim Penilai Perpustakaan Pustaka Tingkat Nasional Bambang Supriyo Utomo mengatakan, tujuan dari lomba perpustakaan nasional ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah membina perpustakaan daerah untuk kepentingan masyarakat.