RPH Giwangan Yogyakarta buka pendaftaran penyembelihan hewan kurban

id sapi kurban

RPH Giwangan Yogyakarta buka pendaftaran penyembelihan hewan kurban

Ilustrasi. Sapi hewan kurban sapi. (ANTARA FOTO/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Rumah Pemotongan Hewan Giwangan Yogyakarta mulai membuka pendaftaran bagi takmir yang hendak memanfaatkan layanan penyembelihan hewan kurban pada saat Idul Adha tahun ini. 
   
“Kami buka layanan selama empat hari sejak hari H Idul Adha hingga tiga hari berikutnya. Namun, layanan untuk hari H Idul Adha sudah langsung penuh. Sudah ada 41 ekor sapi yang akan disembelih pada hari itu,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, jumlah sapi yang akan disembelih bertepatan saat Idul Adha dimungkinkan tidak akan ditambah lagi karena penyembelihan baru bisa dilayani mulai pukul 08.00 WIB dan sudah harus dapat diselesaikan menjelang tengah hari.
   
“Biasanya, pada hari H Idul Adha, takmir masjid menginginkan agar daging bisa segera dibagikan ke masyarakat. Oleh karena itu, kami membatasi jumlah sapi yang akan disembelih sesuai kemampuan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan,” kata Sugeng.
   
Sedangkan untuk layanan penyembelihan pada hari kedua hingga keempat, lanjut Sugeng, belum ada satupun pihak yang mendaftar. “Pada hari kedua hingga keempat, biasanya dimanfaatkan oleh sekolah atau instansi. Tapi belum ada yang mendaftar sampai saat ini,” katanya.
   
Pendaftaran layanan penyembelihan hewan kurban dapat diakses secara langsung di RPH Giwangan Yogyakarta.
   
Selama membuka layanan penyembelihan untuk hewan kurban, RPH Giwangan akan memperoleh bantuan dari asosiasi pengulitan sapi sebanyak tujuh personel. 
   
Pada pelayanan hari H Idul Adha, sapi hanya akan dipotong menjadi enam bagian dan kemudian diserahkan ke takmir masjid yang akan membaginya menjadi bagian lebih kecil sebelum dibagikan ke masyarakat.
   
Sedangkan untuk pelayanan hari kedua hingga keempat Idul Adha, pemotongan bisa dilakukan hingga menjadi bagian lebih kecil. “Pada hari kedua hingga keempat, kami bisa memulai melakukan penyembelihan pukul 24.00 WIB hingga 12.00 WIB. Jumlah sapi yang disembelih bisa lebih banyak dibanding hari sebelumnya,” katanya.
   
RPH Giwangan memiliki dua “lane” penyembelihan sapi. Setiap jagal bisa melakukan penyembelihan dalam waktu lima menit, dengan proses penggiringan sapi dari kandang hingga “lane” penyembelihan sekitar 10 menit. 
   
Seperti tahun sebelumnya, layanan penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan tidak akan dipungut biaya apapun, namun hanya berlaku untuk warga Kota Yogyakarta saja. “Jika ada permintaan dari luar Kota Yogyakarta, tetap akan dipungut biaya retribusi penyembelihan Rp30.000 per sapi,” katanya.
   
Sedangkan untuk biaya pengulitan, pemotongan daging hingga pembersihan jeroan sapi, lanjut Sugeng, merupakan layanan terpisah dari RPH Giwangan. “Kami pun bisa memberikan layanan pengantaran, namun terbatas di dalam ringroad,” katanya.
   
Sugeng memperkirakan, jumlah sapi yang akan disembelih di RPH Giwangan pada Idul Adha tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yaitu dari 120 ekor sapi menjadi 130 ekor sapi.
   
“Daging sapi hasil penyembelihan di RPH Giwangan dijamin aman, sehat, utuh dan halal,” katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024