BPJS KesehatanYogyakarta tambah tiga faskes tingkat pertama

id bpjs kesehatan

BPJS  KesehatanYogyakarta tambah tiga faskes tingkat pertama

Ilustrasi pelayanan di BPJS Kesehatan (Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/ags/16)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Yogyakarta menambah tiga fasilitas kesehatan tingkat pertama baru untuk mendukung pelayanan kesehatan secara maksimal di wilayah ini.
       
"Ketiganya ada di Bantul dan Kota Yogyakarta," kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, Army Maria Ulfah di Yogyakarta, Kamis.
         
 Army mengatakan tiga fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama itu adalah Klinik Kusuma dan Klinik Gemilang Medika yang ada di Kabupaten Bantul serta Klinik Asta Medika di wilayah Kota 
Yogyakarta.  Kerja sama dengan faskes baru tersebut dilakukan setelah lulus seleksi dan uji kelayakan.
         
Dalam melakukan  uji kelayakan BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta melibatkan Dinas Kesehatan dan Asosiasi Fasilitas Kesehatan. "Penentuan lulus atau tidaknya pun berdasarkan kesepakatan tim 'kredensialing' (uji kelayakan)
ini," kata dia.
         
Menurut dia, faskes tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan wajib memiliki komitmen melayani peserta dengan optimal tanpa iur biaya dan tanpa pembedaan dengan pasien umum.      
         
Pihaknya akan mengevaluasi kinerja faskes tingkat pertama setiap bulan dengan sistem Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBKP).
     
"Faskes tingkat pertama dibayar dengan sistem kapitasi sesuai dengan jumlah peserta yang terdaftar sehingga dengan penerapan KBKP diharapkan kinerja faskes lebih maksimal dalam melayani peserta," kata dia.
     
Ia menjelaskan dengan penambahan tiga faskes tingkat pertama pada bulan ini, maka total faskes tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta sebanyak 207 faskes yang terdiri atas 75 puskesmas, 64 klinik pratama, 
10 klinik TNI/Polri, 41 dokter praktik perorangan dan 17 dokter gigi perorangan. 
     
"Kami harapkan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah peserta," kata dia.