Gelombang tinggi pantai selatan fenomena alam biasa

id gelombang tinggi

Gelombang tinggi pantai selatan fenomena alam biasa

Gelombang tinggi pantai selatan (Foto ANTARA)

Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan gelombang tinggi yang melanda wilayah pantai selatan setempat dalam beberapa hari terakhir merupakan fenomena alam biasa.
    
"Terkait gelombang tingi di pantai selatan Bantul ini kan fenomena alam biasa, karena memang sekarang ini musimnya musim seperti ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Sabtu.
    
Menurut dia, hasil perkiraan cuaca maritim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu saat ini di wilayah pantai selatan Jawa banyak terjadi gelombang tinggi, bahkan beberapa hari lalu ketinggian sampai lima meter.
    
Namun demikian, kata dia, akibat gelombang tinggi pantai selatan tersebut tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan maupun warung-warung kuliner yang ada di pinggir pantai wilayah Bantul.
    
"Tetapi kalau wilayah lain terjadi beberapa kerusakan, tapi di Bantul tidak terlalu banyak kerugian dan kerusakan karena hanya genangan saja, akan tetapi setelah itui selesai," katanya.
    
Selain itu, kata dia, di wilayah Bantul dilaporkan hanya satu warung yang terdampak gelombang tinggi di wilayah Pantai Baru, karena memang lokasinya terlalu dekat dengan bibir pantai, sehingga terkena ombak.
    
"Selebihnya tidak ada kerusakan yang berarti. Dan memang semakin hari ketinggian gelombang semakin menurun, kemarin awalnya diprediksi selama tiga hari ke depan, namun kemarin hanya terjadi selama dua hari," kata Dwi Daryanto.
    
Akan tetapi, kata dia, kondisi gelombang pantai selatan dua hari terakhir ini tidak begitu tinggi seperti yang kemarin, dan grafiknya cenderung mengalami penurunan.
    
"Dan rata-rata bangunan di pesisir Bantul itu kan sudah semakin dekat dg pantai, sehingga ini yang perlu diwaspadai, karena setiap saat bisa terjadi hal yang sama di wilayah Bantul," katanya.