Pemkab Kulon Progo didorong sertakan modal SAK

id DPRD Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo didorong sertakan modal SAK

Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto Mamiek/Antara)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Fraksi PKB DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat menyertakan modal kepada unit usaha Badan Usaha Milik Daerah, yakni PT Selo Adikarta.

Sekretaris FPKB DPRD Kulon Progo Nur Eni Rahayu di Kulon Progo, Minggu, mengatakan PT Selo Adikarto (SAK) merupakan badan usaha yang bergerak di bidang yang sangat prospektif karena berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, baik bandara NYIA dan pendukungnya, serta infrastruktur di Kulon Progo dan sekitarnya.

"Untuk itu, FPKB mendorong agar pemerintah kabupaten (pemkab) segera memberikan penyertaan modal yang memadai untuk pengembangan usaha agar mampu menangkap peluang-peluang yang strategis seiring dengan menggeliatnya pembangunan infrastruktur di Kulon Progo dan sekitarnya," katanya.

Selain itu, lanjut Nur Eni, FPKB mendorong Perumda Aneka usaha untuk memberdayakan penyertaan modal dan segala fasilitas yang diberikan pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha-usaha yang mempunyai prospek baik, seperti usaha yang berkaitan dengan pembangunan dan operasionalisasi bandara NYIA, rest area dan lain-lain.

"FPKB juga mendorong agar perumda Aneka Usaha meningkatkan profesionalisme efisiensi untuk usaha SPBU yang sudah berjalan sehingga mampu memberikan PAD yang memadai layaknya usaha SPBU yang dikelola swasta," katanya.

Ia mengatakan FPKB mendorong PDAM Binangun untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat sehingga tujuan pemkab untuk 80 persen sambungan rumah bisa cepat terlayani.

"FPKB merekomendasikan agar usaha PDAM yang berorientasi keuntungan dipisahkan dari tupoksi pelayanan PDAM karena penyertaan modal dari pemerintah daerah kepada PDAM untuk usaha-usaha yang berorientasi keuntungan bertujuan untuk meningkatkan PAD. Contohnya adalah usaha produksi air minum dalam kemasan "AIRKU"," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan pihaknya sedang menyiapkan skema penyertaan modal, sehingga tidak mengganggu program lainnya.

"Saat ini, kami masih mengkaji rencana penyertaan modal ke unit usaha BUMD," katanya.

(KR-STR).