Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah luas tambah tanam padi pada April hingga September 2018 seluas 1.765 hektare dalam rangka mempertahankan predikat lumpung padi.
"Sampai saat ini, target luas tambah tanam (LTT) dari 1.765 hektare baru terealisasi 40 persen. Kami masih melakukan pemetakan guna mencapai LTT hingga September nanti," kata Lepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Selasa.
Upaya Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul untuk mencapai target LTT adalah dengan memberi bantuan alat pertanian kepada petani. Selain itu bantuan benih baik itu jagung dan padi juga telah dilakukan.
"Kami setiap tahun memberikan bantuan alat pertanian kepada petani, baik alat untuk pengolahan lahan dan pascapanen," katanya.
Bambang mengatakan potensi lahan pertanian di Gunung Kidul mencapai 7.865 hektare, dan lahan kering yang tercatat seluas 42.000 hektare. Namun, pengembangan lahan pertanian terganjal jaringan irigasi dan sumber mata air untuk mengairi lahan pertanian.
"Potensi lahan pertanian persawahan lebih dari 7.865 hektare, namun terkendala pengairan," katanya.
Sementara itu, salah satu petani Suparjono berharap target LTT bisa segera tercapai. Alasannya luas lahan tanam di Gunung Kidul jika terus diperluas maka akan berdampak baik.
"Kami berharap pemkab memberikan perhatian sektor pertanian, khususnya meningkatkan pendapatan petani," harapnya.
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib
PeaceSantren suarakan pesan damai via musik
Rabu, 13 Maret 2024 19:02 Wib
Produksi gabah di Kulon Progo Maret-April 24.412 ton
Selasa, 12 Maret 2024 18:46 Wib
Panen raya 560 ribu ton gabah kering di Demak, Jateng
Minggu, 10 Maret 2024 19:09 Wib