Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Muhadjir Effendy telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pendidikan dan Pelatihan Vietnam Prof Phung Xuan Nha pada Senin (23/7) di Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam di Hanoi.
Dalam pertemuan tersebut Menteri didampingi antara lain oleh Dubes RI Hanoi Ibnu Hadi, Direktur Sekretariat Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Dr Gatot Hari Priowirjanto, menurut keterangan tertulis KBRI Hanoin yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Mendikbud RI ke Vietnam pada 22 - 25 Juli 2018 dalam kapasitasnya sebagai Presiden SEAMEO Council untuk periode 2017 - 2019.
Pertemuan bilateral menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk terus melanjutkan implementasi Memorandum on Understanding (MOU) on Education Cooperation yang telah ditandatangani pada 23 Agustus 2017.
Mendikbud RI berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Vietnam, khususnya dalam pengembangan pendidikan kejuruan, peningkatan kapasitas tenaga pengajar dan penanganan berbagai masalah pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan itu disampaikan keinginan Indonesia untuk belajar dari pengalaman Vietnam dalam mengimplementasikan "Programme for International Student Assessment (PISA)".
Mendikbud RI mengapresiasi capaian Vietnam dalam PISA yang pada tahun 2015 berada di peringkat ke-8 dari 70 negara untuk bidang Science, peringkat ke-22 untuk Matematika dan ke-32 untuk kemampuan baca tulis (literacy).
Menyadari pentingnya peran bahasa dalam meningkatkan saling pengertian antarkedua negara, Mendikbud RI menyampaikan komitmen untuk meningkatkan dukungan Indonesia dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi di Vietnam dan meminta Vietnam membuka kursus/pengajaran Bahasa Vietnam di Indonesia.
Dalam kaitan ini, Dubes RI Hanoi juga mengharapkan dukungan Pemerintah Vietnam dalam pendirian Pusat Studi Indonesia di Hanoi University. MoU tentang pendirian pusat studi tersebut telah ditandatangani oleh KBRI Hanoi dan Hanoi University pada tahun 2015.
Sebagai Presiden SEAMEO Council, Mendikbud RI menyampaikan misinya di Vietnam untuk tidak hanya meningkatkan kerja sama pendidikan antara kedua negara tetapi juga antara negara-negara di Asia Tenggara di bawah SEAMEO.
Setelah dari Hanoi, Mendikbud RI akan menuju ke Ho Chi Minh City untuk mengunjungi SEAMEO RETRACT (Regional Training Center) dan SEAMEO CELLL (Centre for Life Long Learning) untuk melihat lebih dekat upaya kedua pusat tersebut dalam membantu negara anggota SEAMEO meningkatkan keahlian dan menyediakan pelatihan dalam bidang manajemen pendidikan dan belajar seumur hidup.
Mengakhiri kunjungan kerjanya di Hanoi, Mendikbud RI meninjau Sekolah Menengah Atas (SMA) Da Phuc di Distrik Soc Son. Dengan prestasi siswa yang cukup baik dan tingkat partisipasi siswa yang tinggi di jenjang universitas/perguruan tinggi. SMA Da Phuc telah menerima banyak penghargaan dari Pemerintah Vietnam sebagai sekolah berkualitas.
Berita Lainnya
Menko PMK Muhadjir hadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan
Senin, 11 Maret 2024 5:24 Wib
Wisata Bangsring Underwater jadi contoh desa wisata Indonesia
Jumat, 8 Maret 2024 5:43 Wib
44 petugas ad hoc Pemilu 2024 meninggal dan sakit peroleh santunan
Selasa, 27 Februari 2024 14:54 Wib
Perguruan tinggi kedepankan wajah sosial Indonesia, tegas Menko PMK
Rabu, 21 Februari 2024 5:23 Wib
Kampus punya kebebasan mimbar akademik sampaikan kritik
Kamis, 8 Februari 2024 18:19 Wib
Pemerintah tambah "rest area" hadapi mudik
Rabu, 17 Januari 2024 6:30 Wib
Pemerintah pertimbangkan setop dana LPDP
Rabu, 17 Januari 2024 6:27 Wib
Menko PMK: Pengungsi Rohingya yang diduga memiliki KTP mesti ditelisik
Senin, 18 Desember 2023 13:55 Wib