Jakarta (Antaranews Jogja) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Untung Suseno Sutarjo mengatakan pemerintah akan membantu pengembangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Lembaga Eijkman, Korri Elvanita El Khobar tentang metode deteksi dini kanker hati.
"Kita akan bantu, kita punya BUMN dan ada beberapa BUMN yang sudah terjun ke arah 'diagnostic kit'," kata Untung di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pemerintah saat ini memerlukan inovasi di bidang deteksi dini maupun pengobatan untuk hepatitis atau penyakit lainnya.
Penelitian Korri merupakan penemu pertama di dunia tentang bakal pengobatan kanker hati melalui identifikasi protein "polo like kinase 1" (PLK1) yang ada di dalam tubuh manusia yang bereaksi terhadap virus hepatitis.
Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa PLK1 bisa mendeteksi tanda-tanda awal akan terjadinya keganasan suatu kanker akibat infeksi virus hepatitis C.
Untung berpendapat penelitian yang masih merupakan bahan mentah ini memerlukan penelitian lebih lanjut yang tentunya harus didukung oleh berbagai pihak.
Dia menginginkan agar nantinya pengembangan hasil penelitian mengarah pada alat pendeteksi dini kanker.
"Ini salah satu yang katakanlah sudah mulai membuka. Kalau ini diteruskan kita akan dapatkan lebih baik. Dan ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, karena kita yang mulai. Saya rasa kalau ini bisa kita temukan benar bahwa PLK1 memang zat yang bisa deteksi dini kanker kan luar biasa," kata Untung.
Untung juga berharap kepada lembaga penelitian Eijkman untuk melakukan riset pada penyakit Turbekulosis (TBC) mengingat banyaknya kasus TBC di Indonesia.
"Kita perlu hasil penelitian dari Eijkman yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan penyembuhan dari TBC dan TBC resisten obat. Kalau bisa kerja sama dalam bidang itu kita akan sangat gembira. Karena ini masalah-masalah yang ada di lapangan yang perlu kita tangani," kata Untung.
Berita Lainnya
3.500 orang tewas setiap hari akibat virus hepatitis
Rabu, 10 April 2024 5:48 Wib
Penyakit hepatitis A meluas di lokasi pengungsian di Jalur Gaza
Kamis, 18 Januari 2024 9:53 Wib
Dinkes Gunungkidul melaksanakan vaksinasi Hepatitis B terhadap nakes
Rabu, 8 November 2023 16:55 Wib
Hati-hati, alat cukur digunakan barengan picu hepatitis
Jumat, 4 Agustus 2023 4:55 Wib
Lingkungan bersih cegah hepatitis akut
Sabtu, 28 Mei 2022 1:28 Wib
Kematian petama anak di Meksiko akibat hepatitis parah misterius
Sabtu, 21 Mei 2022 9:05 Wib
Bertambah 14 kasus, hepatitis akut di Indonesia
Rabu, 18 Mei 2022 17:59 Wib
Masyarakat diminta terapkan prokes cegah hepatitis akut
Rabu, 18 Mei 2022 17:58 Wib