Koperasi di Bantul agar kembangkan usaha toko

id toko

Koperasi di Bantul agar kembangkan usaha toko

ILustrasi. Toko Modern (Foto ANTARA)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong koperasi di daerah itu untuk mengembangkan usaha toko agar dapat memiliki daya saing dalam berbisnis.
    
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Minggu, mengatakan, dorongan agar koperasi mengembangkan usaha toko agar bisa berkembang di tengah banyaknya toko modern baik yang bejerjaring maupun tidak.
    
"Koperasi itu kan punya kelebihan punya anggota, kalau selama ini keluhan koperasi karena keberadaan toko modern tidak ada, justru kita mendorong koperasi di Bantul bisa salah satunya mengembangkan toko," katanya.
    
Menurut dia, koperasi sebagai organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh masyarakat untuk kepentingan bersama ini macam-macam jenis usahanya, baik koperasi produsen, simpan pinjam, jasa maupun koperasi serba usaha.
    
"Jadi sebetulnya kalau terkait dengan toko jejaring tidak masalah, artinya ini persaingan usaha yang harus disikap, tentunya koperasi memang harus membuat usahanya mungkin bisa menjual bahan atau barang terkait," katanya.
     
Sulis mengatakana, salah satu contoh usaha toko yang dikembangkan koperasi adalah di wilayah Kabupaten Kulon Progo, kemudian di daerah lain adanya koperasi yang mengembangkan UKM (usaha kecil menengah) Mart.
     
"Dulu UKM Mart itu punyanya koperasi, beberapa sudah ada di Imogiri Bantul, dalam mengembangkan toko bisa kerja sama atau secara mandiri, tidak harus dengan toko berjejaring, dan sebetulnya UKM Mart itu salah satu jenis usaha," katanya.
     
Ia mengatakan, yang menjadi tantangan bagi koperasi saat ini adalah bagaimana mengembalikan semangat sebagai badan usaha, sebab koperasi sejajar dengan badan usaha milik negara (BUMN) maupun BUMD yang harus punya keuntungan.
    
"Jadi itu tantangannya, sebuah tantangan global itu adanya persaingan usaha, dalam hal ini koperasi sebagai badan usaha. Nah itulah yang kemudian menjadi kendala utama bagi koperasi untuk tidak berkembang," katanya.
    
Menurut dia, kendala yang lain adalah pada SDM (sumber daya manusia) koperasi tersebut yang harus bisa menghadapi tantangan global itu."Bahwa koperasi itu harus bisa bersaing walaupun usahanya bermacam-macam tergantung jenisnya," katanya.