Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai partisipasi perempuan dalam politik di wilayah itu masih rendah karena belum optimalnya pelatihan dan penguatan keterampilan politik perempuan.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kulonp Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan dampak rendahnya partisipasi perempuan berdampak pada masih rendahnya angka keterpilihan perempuan di Pileg 2014.
"Saat ini, pelatihan dan penguatan perempuan di politik praktis masih sangat kurang. Selain itu, kelemahan tersebut masih ada dari perempuan yang dipilih dan pemilih perempuan," kata Ria Harlinawati.
Ia mengatakan peranan hukum yang mewajibkan partai politik yang diurus oleh 30 persen perempuan. Adapun keterwakilan dalam daftar bakal calon legislatif, setiap daerah pilih sudah ada 30 persen perempuan, jadi satu dapil kalau ada tiga laki-laki wajib satu perempuan.
"Kami melihat kuota perempuan dalam bacaleg peserta Pemilu 2019 sudah ada di atas 30 persen. Namun, yang perlu dikawal oleh masyarakat, yakni keterpilihan mereka dalam menduduki kursi legislatif DPRD Kulon Progo," katanya.
Komisioner KPU Kulon Progo Tri Mulatsih mengatakan Peraturan KPU terbaru yang mengatur keterwakilan perempuan sendiri tercantum di PKPU Nomor 20 Tahun 2018 di pasal 6 ayat 1 sampai 3 tentang pencalonan anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan rakyat daerah provinsi, dan dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota.
Ia mengatakan setiap periode lima tahunan, jumlah keterwakilan perempuan di lembaga legislatif Kulon Progo meningkat. Pada periode 2009-2014 keterwakilan perempuan di DPRD Kulon Progo ada empat orang, kemudian periode 2014-2019 sudah ada tujuh orang.
"Keterwakilan perempuan duduk di kursi legislatif DPRD Kulon Progo meningkat, meski belum mencapai 30 persen," katanya.
Namun demikian, ia mengatakan setiap pendaftaran bakal calon legislatif di tiap periodenya selalu mencapai 30 persen.
"Bahkan, dari 15 parpol peserta Pemilu 2019, lebih dari 50 persennya merupakan caleg perempuan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen," katanya.
Berita Lainnya
Ketua DPR RI bahas perkembangan AI untuk perempuan di forum parlemen dunia
Minggu, 24 Maret 2024 14:22 Wib
Ketua DPR RI diminta menjadi Duta IPU promosikan pemimpin perempuan dunia
Minggu, 24 Maret 2024 14:20 Wib
Berisiko kena penyakit jantung, perempuan hamil dengan komplikasi
Minggu, 24 Maret 2024 7:33 Wib
Kemampuan 2P santri cegah perundungan di Indonesia
Minggu, 24 Maret 2024 0:27 Wib
Calon pengantin harus pahami anatomi alat reproduksi
Senin, 18 Maret 2024 20:16 Wib
Peringkat 87 dunia, kualitas pemberdayaan perempuan Indonesia, ungkap UN Women
Senin, 11 Maret 2024 5:43 Wib
Ketua DPR RI-peserta KTT Prancis perjuangkan hak perempuan
Sabtu, 9 Maret 2024 18:20 Wib
Patriarkisme andil sebarkan radikalisme pada perempuan
Jumat, 8 Maret 2024 17:59 Wib