Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Universitas Gadjah Mada menerjunkan Tim Disaster Response Unit (Deru UGM) untuk membantu penanganan bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala richter pada Minggu (29/7).
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM), Irfan Prijambada di Yogyakarta, Senin, mengatakan sebelum menerjunkan Tim Deru-UGM, dua kelompok mahasiswa yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Lombok Barat dan Lombok Timur juga dilibatkan untuk melakukan assesmen dan aktivitas tanggap darurat.
"Lokasi terdampak bencana yang sudah di-assesemen yaitu daerah Kecamatan Sembalun dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia," kata Irfan.
Meski berjarak 90 kilometer dari lokasi terdampak gempa, para mahasiswa KKN telah melakukan assesmen ke lokasi Sembalun dan Sambelia, membantu di posko pengungsian, serta memberikan bantuan langsung untuk kedaruratan berupa bahan makanan.
Selain itu, mahasiswa KKN yang sebagian merupakan mahasiswa profesi dokter di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakatan, dan Keperawatan (FKKMK) UGM memberikan bantuan medis bersama puskesmas dan tenaga medis setempat.
Irfan menyebutkan, dua unit KKN yang bergerak tersebut, sebanyak 30 mahasiswa berkegiatan di Masbagik Timur dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rumiyati, dan 29 mahasiswa di unit Bagikpolak dengan DPL, Arie Sujito.
Langkah nyata yang telah dilakukan para mahasiswa KKN ini, kata Irfan, antara lain assesmen bencana di lokasi terdampak, membantu posko pengungsian, membantu tim medis dan puskesmas, memberi bantuan langsung kedaruratan, memberi bantuan bahan makan, membantu tim kesehatan dan tim logistik.
"Koordinasi sudah dijalankan dengan melibatkan BNPB, BPBD NTB, pemangku wilayah setempat, Keluarga Alumni UGM (Kagama), serta puskesmas terkait," kata dia.
Pada Minggu pagi (29/7), telah terjadi bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa.
Laporan BPBD NTB mencatat korban tewas akibat bencana itu sebanyak 16 orang hingga pada Minggu malam. Sedangkan korban luka-luka mencapai puluhan orang yang dirawat di sejumlah puskesmas seperti Puskesmas Belanting, Puskesmas Sambelia dan di Kecamatan Sembalun, serta Lapangan Obel-Obel.
(L007).
Berita Lainnya
Dipaksa turun, ratusan pendaki Gunung Rinjani tak bertiket
Rabu, 17 April 2024 9:33 Wib
Jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok, dibuka lagi
Senin, 1 April 2024 11:33 Wib
Laut Sawu, NTT, diguncang gempa
Minggu, 24 Maret 2024 14:44 Wib
Dukung hemat enegi, "Earth Hour" 2024 di KEK Mandalika NTB
Minggu, 24 Maret 2024 11:24 Wib
Simak, caleg mundur hingga Mayor Teddy jadi Wadanyonif
Rabu, 13 Maret 2024 7:59 Wib
Puting beliung terpa lima kecamatan
Selasa, 12 Maret 2024 5:26 Wib
Lombok Tengah, NTB, diguncang gempa
Minggu, 3 Maret 2024 2:40 Wib
MotoGP Mandalika promosi pariwisata NTB berkelanjutan
Senin, 26 Februari 2024 12:09 Wib