Sleman (Antaranews Jogja) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat menggelar lomba kerajinan inovatif tingkat nasional.
"Lomba ini terbuka hingga 1 September 2018 untuk umum dan gratis," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih, Selasa mengenai "Sleman Innovative Crafts Award (SICA) 2018.
Menurut dia, ada dua kategori yang diperlombakan yaitu kerajinan suvenir dan kemasan salak.
"Setiap karya dalam kedua kategori di atas haruslah memiliki nama atau sebutan khusus dan mengandung motif batik Sleman (motif parijotho) yang dituangkan dalam bentuk gambar dengan teknik batik, lukisan, ukiran, guratan, dan bukan foto yang ditempelkan," katanya.
Ia mengatakan, kerajinan atau craft sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif memiliki hubungan erat dengan pariwisata. Kerajinan adalah representasi budaya komunitas lokal yang berbeda dengan wisatawan (yang berkunjung).
"Pengembangan kerajinan, dipandang mampu melengkapi destinasi pariwisata, karena sebuah kegiatan wisata setidaknya memerlukan tiga
elemen penting yang akan melengkapi perjalanan atau pengalaman berwisata, yaitu 'something to see' (atraksi), "something to do (aktivitas), dan "something to buy' (souvenir)," katanya.
Kabupaten Sleman dengan tagline "The Living Culture" membutuhkan kerajinan khas yang dapat merepresentasikan kekayaaan budaya, kekayaan seni, kekayaan alam dan kehidupan masyarakat Kabupaten Sleman dalam berolah kreativitas.
"Melalui kerajinan khas ini, kebanggaan masyarakat Sleman terhadap daerahnya akan semakin meningkat. Selain itu, tentunya diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, untuk dapat berkunjung ke Kabupaten Sleman," katanya.
Ia mengatakan, setiap karya yang dikirimkan, hendaknya tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan merupakan karya asli peserta dan belum pernah diikutisertakan atau dipublikasikan untuk keperluan komersial.
"Craft souvenir yang diajukan dalam lomba diwajibkan memiliki dimensi (panjang x lebar x tinggi) tidak lebih dari 20 x 15 x 30 cm dengan berat maksimal 1.000 gr, dan disertai dengan keterangan pelengkap seperti deskripsi produk, foto atau gambar sketch, dan mencantumkan biaya produksi," katanya.
Sedangkan untuk kemasan yang diajukan diwajibkan memiliki dimensi (panjang x lebar x tinggi) tidak lebih dari 50 x 30 x 50 cm dengan berat maksimal 1.500 gr, dan disertai dengan keterangan pelengkap seperti deskripsi produk, foto atau gambar sketch, dan mencantumkan biaya produksi.
"Pemenang SICA 2018 ini berkesempatan memperoleh total hadiah sebesar Rp50 juta dan trofi Bupati Sleman dan Ketua Deskranasda Sleman," katanya.
Selain itu, kata dia, pemenang berkesempatan mengikuti inkubasi bisnis sebagai upaya meningkatkan keterampilan peserta dalam seemua proses bisnis terkait.
"Pendaftaran dibuka sampai dengan 1 September 2018. Form pendaftaran dapat diunduh melalui https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSerTre09zyIGTW_Yo-
phbPYiNknMyu8L_qf6PzO5LUFYwrcNg/viewform atau datang langsung ke sekretariat lomba di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Jl Parasamya, Beran, Sleman," katanya.
(T.V001/B/A.J.S. Bie)
Berita Lainnya
Bupati: Pameran JIFFINA memperkuat Bantul kabupaten kreatif kriya
Minggu, 3 Maret 2024 16:51 Wib
Indonesia kuasai 1,25 persen pangsa pasar kerajinan dunia
Rabu, 7 Februari 2024 15:47 Wib
Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional turun
Rabu, 3 Januari 2024 23:37 Wib
Pemkab Bantul berdayakan koperasi dorong pertumbuhan sentra industri
Selasa, 3 Oktober 2023 10:42 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Pameran Kriyanusa 2023 raih transaksi menggiurkan
Senin, 18 September 2023 6:58 Wib
Iriana Jokowi buka "Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara 2023"
Rabu, 13 September 2023 21:07 Wib
Bantul merancang lima kali pameran produk UKM dalam setahun
Minggu, 20 Agustus 2023 0:07 Wib