Disdikpora: tiadakan pertandingan sepak bola berpotensi bentrok

id Sepak bola,disdikpora

Disdikpora: tiadakan pertandingan sepak bola berpotensi bentrok

Ilustrasi sejumlah oknum suporter terlibat kericuhan dengan Polisi saat pertandingan Divisi Dua liga Indonesia antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap setiap pertandingan sepak bola yang teridentifikasi berpotensi bentrokan antarsupporter ditiadakan di daerah ini.

"Kalau perlu tidak perlu menyelenggarakan pertandingan yang potensi onarnya tinggi," kata Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya menyusul jatuhnya satu korban dalam bentrok antarsuporter Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta dan Persatuan Sepak Bola Sleman (PSS) Sleman di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Kamis (26/7).

Menurut dia, peristiwa itu harus menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di DIY. Disdikpora DIY bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, kepolisian, serta pengurus klub sepak bola perlu duduk bersama untuk merumuskan solusi agar peristiwa serupa tidak terulang.

Ia mengaku telah membicarakan hal itu dengan KONI DIY. Meski demikian masih diperlukan rumusan yang matang antarpemangku kepentingan secara menyeluruh bersama asosiasi kabupaten dan asosiasi provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Ini harus kita antisipasi betul. Satu nyawa itu sangat berharga tidak boleh itu terjadi lagi di Yogyakarta," tambah dia.

Menurut dia, kendati tidak bisa dimintai pertanggungjwaban penuh terkait peristiwa itu, pengurus klub sepak bola harus mampu memberikan pembinaan terhadap anggotanya khususnya para supporter yang sebagian besar masih usia pelajar.

"Persoalannya di supporter. Kalau kita minta pertanggungjwaban pengurus klub juga sulit karena kejadian itu diluar kendali klub," kata Aji.



(T.L007)