Pendopo KB Malioboro dibongkar pekan depan

id Kb

Pendopo KB Malioboro dibongkar pekan depan

Ilustrasi program KB (foto dokterbagus.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pendopo Keluarga Berencana yang berada di kawasan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali Malioboro Yogyakarta akan dibongkar pekan depan dan selanjutnya dialihfungsikan menjadi pangkalan becak.

"Kami rencanakan pekan depan sudah bisa dibongkar. Pembongkaran ditargetkan selesai tiga bulan," kata Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Sapto Raharjo di Yogyakarta, Kamis.

 Menurut dia, pangkalan becak yang akan dibangun didesain untuk mendukung kenyamanan pengemudi becak dengan dilengkapi sejumlah fasilitas yang memadai, termasuk taman.

Pangkalan becak di Abu Bakar Ali, lanjut dia, akan menjadi tambahan dari pangkalan becak yang ada di sepanjang sisi barat pedestrian Jalan Malioboro.

 "Sifatnya tambahan saja karena sudah ada cerukan-cerukan di sepanjang sisi barat pedestrian Malioboro yang digunakan untuk pangkalan becak dan andong," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, becak yang bisa memanfaatkan pangkalan tersebut hanya becak kayuh atau becak dengan tambahan alat bantu kayuh.

 "Misalnya becak listrik yang tetap ada pengayuhnya bisa memanfaatkan pangkalan itu. Tetapi, becak motor tidak boleh," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta M Zandaru Budi mengatakan, pangkalan becak yang akan dibangun di bekas Pendopo KB memiliki kapasitas sekitar 50 unit becak.

 Sementara itu, di sepanjang pedestrian sisi barat Jalan Malioboro akan ada 23 cerukan yang terdiri dari 11 cerukan untuk pangkalan becak dan 12 cerukan untuk pangkalan andong.

"Kapasitas cerukan di sepanjang Jalan Malioboro mampu menampung 120 becak dan 48 andong. ?Jika ditambah dengan kapasitas di bekas Pendopo KB maka totalnya mencapai 170 becak," katanya.

Namun demikian, kapasitas tersebut dapat dipenuhi asalkan becak ditata menghadap ke jalan dalam kondisi rapat.

Kapasitas pangkalan becak di sepanjang Jalan Malioboro tersebut, lanjut dia, memang tidak sebanding dengan jumlah becak yang ada.

"Nanti, kami akan upayakan penataan dengan cara menetapkan shift. Kami akan komunikasikan dengan kusir andong dan pengemudi becak. Harapannya, seluruh pihak bisa memahami," katanya.

Berdasarkan data terakhir, jumlah becak di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 3.325 unit dan 506 andong. Jumlah tersebut didasarkan pada pengemudi becak dan andong yang mengurus surat izin operasional kendaraan tidak bermotor (SIOKTB).

(E013)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024