Sleman, (Antaranews Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan suplai sayuran dari luar Yogyakarta harus memenuhi syarat-syarat yang ada.
"Saya mengimbau petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertaniannya. Selain itu suplai sayuran dari luar Yogyakarta dapat memenuhi syarat-syarat yang seperti sudah ditentukan," kata Sultan pada peringatan hari lahir ke-27 Yayasan Bhakti Yogyakarta di komplek Kebun Percontohan, Jalan Balai Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Minggu.
Menurut dia, kelompok petani baik di Yogyakarta maupun dari luar harus memenuhi syarat tidak menggunakan pupuk kimia.
"Sayur yang dari Temanggung, Wonosobo, kami data untuk tidak menggunakan pupuk kimia," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan bibit unggul oleh petani guna peningkatan hasil produksi dan memaksimalkan penggunaan lahan yang ada.
"Walaupun hanya tomat atau cabai, tapi karena menggunakan bibit unggul, sehingga produksi per hektare meningkat," katanya.
Peringatan hari lahir ke-27 Yayasan Bhakti Yogyakarta digelar dengan puncak acara pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Yayasan Bakti Jogja Sucipto untuk diserahkan kepada Gubernur DIY, dan Bupati Sleman Sri Purnomo.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sertfikat secara simbolis kepada pelatih dan peserta Pelatihan Pertanian Organik.
Bupati Sleman Sri Purnomo mendukung pembangunan kebun percontohan dan pelatihan yang bertempat di Kecamatan Pakem tersebut.
"Kami berharap keberadaan kebun tersebut dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ketua penyelenggara acara Joko Sidik Pramono mengatakan sejak dua tahun terakhir, Yayasan Bakti Jogja mulai mendirikan dan mengembangkan kebun pendidikan, sekaligus kebun percontohan di kawasan Pakem, Sleman.
"Kebun yang dibangun seluas 1,6 hektare tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar, yang mayoritas adalah petani," katanya.
Pada kesempatan tersebut juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Sleman Sri Purnomo berkesempatan meninjau langsung kebun percontohan yang sudah ditanami buah Naga, pisang Cavendis, pepaya California, dan kelengkeng Brokoli.
(V001).
(T.V001/B/M028/C/M028) 05-08-2018 15:25:10
Berita Lainnya
Presiden: Pemerintah bakal melunasi utang subsidi pupuk
Rabu, 3 April 2024 11:17 Wib
BRIN sedang meneliti manfaat abu terbang batu bara guna budidaya bawang merah
Senin, 1 April 2024 15:36 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib
27 ribu kios penyaluran pupuk subsidi di Indonesia digitalisasi
Selasa, 19 Maret 2024 6:01 Wib
Bantul terus sosialisasikan ke kelompok tani penebusan pupuk dengan KTP
Rabu, 28 Februari 2024 21:58 Wib
Kementan bantu benih-pupuk untuk tanaman padi di Kudus, Jateng, terdampak banjir
Kamis, 22 Februari 2024 21:16 Wib
"Automatic adjustment" antisipasi pembiayaan program, beber Airlangga
Kamis, 15 Februari 2024 5:16 Wib
Baca, ribut pajak hiburan hingga dugaan suap perusahaan SAP
Minggu, 21 Januari 2024 7:45 Wib