Nivea memberdayakan ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Nivea, merek perawatan kulit terkemuka, melalui Nivea#SentuhanIbu ingin memberdayakan para ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus dengan meningkatkan kapasitas dan kepercayaan diri mereka melalui program "parents advisory program" dan "training for trainers".

"Kali ini Nivea#SentuhanIbu hadir di SLB Negeri 2 Yogyakarta karena adanya kebutuhan dari sisi orang tua yang sesuai dengan program Sentuhan Ibu yang diusung. Selain itu pihak sekolah juga sangat terbuka untuk memfasilitasi kegiatan tersebut," kata Media Manager PT Beiersdorf Indonesia Diana Riaya di Yogyakarta, Minggu.

Pada "Nivea Sentuhan Ibu Performance Day Yogyakarta" di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Diana mengatakan, setelah sukses diadakan di Bandung, saat ini Nivea menyelesaikan lanjutan program tersebut di SLB Negeri 2 Yogyakarta dengan jumlah peserta sebanyak 103 orang yang terdiri atas ibu, anak, dan guru pendamping.

Nivea bekerja sama dengan Kemuning Kembar mengadakan program konseling untuk ibu dengan anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 2 Yogyakarta yang sebagian besar mengalami tunagrahita. Nivea dan Kemuning Kembar mengembangkan 'support system' bagi para ibu untuk memberikan pengetahuan dan motivasi yang dibutuhkan.

"Kegiatan dalam program itu termasuk pembelajaran di kelas dan lapangan, diskusi kelompok, dan konseling pribadi. Dalam rangka menutup rangkaian program Nivea#SentuhanIbu, para peserta memberikan penampilan terbaiknya sebagai bentuk nyata hasil kerja sama yang baik antara ibu dan anak setelah mereka melewati beberapa program," katanya.

Ia mengemukakan,  "performance day" tersebut mengangkat dongeng anak Timun Mas yang bercerita mengenai seorang gadis pemberani yang mencoba untuk bertahan dan melarikan diri dari raksasa hijau jahat yang mencoba untuk menangkap dan memakannya.

Proses "performance day" itu diiringi dengan proses latihan yang menggunakan metode "art therapy" pada 40-50 orang tua dan anak yang terlibat pada penampilan kali ini. Kegiatan itu dilakukan tanpa melibatkan guru agar interaksi dan keterlibatan antara orang tua dan anak bisa lebih terasa. 

"Sebagai bentuk keberlanjutan program, Nivea akan mengadakan 'Training of Trainers' untuk mempersiapkan para ibu menjadi Ambassador Nivea Sentuhan Ibu. Kami berhadap semakin banyak ibu yang mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga dapat memberikan dukungan terbaik bagi seluruh anggota keluarga," kata Diana.

Konsultan Kemuning Kembar Anggiastri Hanantyasari Utami mengatakan, para ibu peserta program Nivea#SentuhanIbu menjalani 9 sesi dalam program itu dari November 2017 hingga Februari 2018. Seluruh sesi itu disesuaikan dengan karakter orang tua dan ketunaan di sini.

Pada sesi tersebut, para ibu diberikan materi mulai dari memahami anak, bagaimana cara mengelola emosi dan menjadi pendengar yang baik,  alternatif dalam berkomunikasi terhadap anak berkebutuhan khusus, sampai mengenali potensi pada anak untuk masa depan mereka.

"Seluruh sesi itu dilaksanakan dengan berbagai pendekatan, seperti bermain peran/roleplay. Pada akhir sesi kami mengajak para peserta mengikuti kegiatan luar ruang untuk melihat kerja sama mereka dalam berbagai tantangan dan kegiatan yang kami buat," kataAnggiastri.

Kepala Sekolah SLB Negeri A Yogyakarta Tunzinah mengatakan,  pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim Nivea dan Kemuning Kembar atas terlaksananya kegiatan tersebut. Pihak sekolah sangat mendukung program itu dan dengan senang hati memfasilitasi dengan cara bersedia sebagai jembatan komunikasi antara Kemuning Kembar dengan orang tua.

"Kami melihat bahwa kerja sama dan keakraban orang tua dan anak lebih terjalin, dan mereka sangat antusias dalam persiapan program 'Proyek Orang Tua-Anak' tersebut," kata Tunzinah.

Nivea#SentuhanIbu merupakan komitmen jangka panjang di mana Nivea ingin secara aktif berpartisipasi untuk memperkuat lingkungan sosial dengan mendukung keluarga, dalam hal ini para ibu dengan anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat mengembangkan rasa memiliki, memperoleh keterampilan, dan meraih peluang untuk mengembangkan potensi mereka.