Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa di Daerah Pemilihan IV Sentolo-Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyayangkan kader petahana Purwantini tidak dicalonkan kembali sebagai bakal calon anggota legislatif peserta Pemilu 2019.
Kader PAC PKB Sentolo Jawak di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada Pemilu 2014, Purwantini mendulang perolehan suara 3.500 suara dari perolehan suara partai 5.000 suara.
"Kami menyayangkan kader terbaik pendulang suara tidak dicalonkan kembali. Kita ketahui, Dapil IV Sentolo-Nanggulan merupakan dapil terberat setelah Dapil I Temon-Panjatan-Wates," kata Jawak.
Ia mengatakan Purwantini dipilih masyarakat Sentolo-Nanggulan karena figur, bukan dipandang sebagai PKB. Sebelum ada Purwantini, PKB tidak banyak dikenal masyarakat, kemudian secara bertahap warga memilih PKB karena ada figur politisi perempuan yang membela kepentingan masyarakat.
"Kami yakin dengan tidak dicalonkannya kembali Purwantini akan menggerus perolehan suara PKB di Dapil IV Sentolo-Nanggulan," katanya.
Sementara itu, Purwantini mengaku awal dirinya tidak dicalonkannya sebagai bacaleg PKB Kulon Progo tidak mau menandatangani pakta integritas kader PKB. Dirinya tidak setuju karena harus siap di PAW dalam masa jabatan 2,5 tahun dan kewajiban memberikan sumbangan ke partai sebesar Rp10 juta per bulan.
"Pada hari terakhir pendaftaran bacaleg ke KPU Kulon Progo, syarat sudah lengkap, hanya kurang pakta integritas yang harus saya komunikasikan dengan keluarga. Isi pakta integritas sangat berat," katanya.
Ketua DPC PKB Kulon Progo Sihabudin mengatakan tidak dicalonkannya kembali Purwantini pada Pemilu 2019 merupakan keputusan partai. PKB Kulon Progo ingin melakukan kaderisasi karena yang bersangkutan telah dua kali duduk di kursi DPRD Kulon Progo, yakni periode 2009-2014 dan 2014 hingga 2019.
"Semoga teman-teman, kader dan simpatisan PKB Kulon Progo bisa memahami keputusan partai ini. Partai membutuhkan kaderisasi karena partai ini milik banyak orang," katanya.
Sihabudin juga mengaku tidak resah suara PKB akan tergerus di Dapil IV Sentolo-Nanggulan. Namun demikian, pihaknya optimistis suara PKB pada Pemilu 2019 akan jauh lebih banyak.
"Kami yakin teman-teman PAC dan tokoh-tokoh yang lain juga siap bekerja selalu," katanya.
Ketua KPU Kulon Progo Muh Isnaini mengatakan sejak pendaftaran, nama Purwantini tidak didaftarkan ke KPU. Pada Pemilu 2009 dan 2014, Purwantini menjadi caleg PKB di Dapil IV Sentolo-Nanggulan.
"Bacaleg peserta Pemilu 2019 yang didaftarkan PKB Kulon Progo tidak ada nama Purwantini," katanya. (KR-STR).
Berita Lainnya
PKB belum miliki pengalaman menjadi parpol oposisi
Minggu, 7 April 2024 3:58 Wib
PKB mengklaim akrab dengan Partai Gerindra
Sabtu, 6 April 2024 21:32 Wib
PKB bantah Cak Imin maju Pilkada Jawa Timur 2024
Sabtu, 6 April 2024 21:23 Wib
PKB jangan banyak "bermanuver" atas hasil Pemilu 2024
Minggu, 31 Maret 2024 19:56 Wib
Disesalkan, kekerasan di dunia pendidikan Indonesia masih terulang
Jumat, 1 Maret 2024 16:17 Wib
PKB belum tentukan koalisi atau oposisi
Minggu, 18 Februari 2024 17:23 Wib
AMIN optimistis masuk putaran kedua Pilpres 2024
Kamis, 26 Oktober 2023 21:51 Wib
Muhaimin: Paling penting PKB juara satu di Jatim
Senin, 23 Oktober 2023 18:09 Wib