Bupati Sleman: keluarga sumber kekuatan pembangunan bangsa

id sri purnomo

Bupati Sleman: keluarga sumber kekuatan pembangunan bangsa

Bupati Sleman Sri Purnomo (Foto Antara)

Sleman  (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan keluarga memiliki peran penting bagi bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bersama karena sumber kekuatan pembangunan.

? ?"Keluarga merupakan subjek sekaligus objek dari pembangunan sehingga peran keluarga sangat menentukan keberhasilan bangsa ini dalam mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera," katanya pada kegiatan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV di Lapangan Pemda Sleman di Sleman, Selasa.

? ? ?Dia mengatakan peringatan Harganas memiliki fungsi strategis untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat akan arti pentingnya keluarga.

? ? ?Selain memperingati Harganas XXV, kegiatan tersebut juga sekaligus memperintai Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Sleman.

? ? ?"Seperti halnya Harganas, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ini juga memiliki fungsi strategis untuk mengingatkan kembali setiap elemen bangsa sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak kita yang merupakan calon-calon penerus bangsa," kata Sri Purnomo.

? ? Kegiatan dengan mengusung ?tema "Hari Keluarga: Hari Kita Semua" yang juga dihadiri para pemangku kepentingan di lingkungan Kabupaten Sleman dan anak-anak di wilayah Kabupaten Sleman itu, diikuti setidaknya 2.000 orang.

? ? Berbagai kegiatan lainnya yang memeriahkan acara tersebut, yaitu ekspose berbagai produk UPPKS, gelar kreativitas dan prestasi anak Sleman, penyampaian aspirasi dan saudara anak Sleman, serta pengukuhan FOKUSS Kabupaten Sleman.

? ? ?Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan ?dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini menjelaskantentang konsep pendekatan keluarga yang digunakan pada Harganas XXV 2018.

Sejumlah konsep pendekatan itu, adalah Keluarga Berkumpul, yaitu meluangkan waktu tanpa disibukkan dengan gawai, televisi, atau alat elektronik lainnya.

? ? ?Selain itu, Keluarga Berinteraksi, yakni dengan meluangkan waktu berkumpul dan saling bercengkrama, serta saling tukar pengalaman dengan komunikasi yang lebih berkualitas dalam keluarga.

? ? ?Ia mengatakan tentang konsep Keluarga Berdaya, ?di mana keluarga mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membuat diri dan keluarga tidak bergantung kepada pihak lain.

? ? ?Selain itu, Keluarga Peduli dan Berbagi, yakni keluarga yang mampu dan lebih beruntung mempunyai kepedulian dan keinginan untuk berbagi dan menolong orang lain.

? ? ? ?Ia mengatakan secara umum penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk meningkatkan peran serta pemerintah dan peran daerah, mitra kerja dan swasta terkait dengan pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga, yaitu agama, sosial budaya, cinta kasih perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.

? ? ?"Tujuan umum lainnya dari penyelenggaraan kegiatan ini yaitu mendorong pengembangan kebijakan Kabupaten Layak Anak hingga ke tingkat kecamatan, desa, pedukuhan, RW, RT, dan keluarga dengan melibatkan masyarakat secara terpadu dalam perlindungan anak," katanya.

? ? ?Seluruh anak yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut nampak antusias dalam mengikuti acara. Dalam kegiatan tersebut juga ditampilkan beberapa pertunjukan yang melibatkan anak-anak, yaitu flashmob lagu Aku Anak Indonesia oleh Forum anak Sleman Band SMAN 1, orkestra oleh siswa SD Budi Mulia 2, serta pembacaan suara anak Sleman.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024