Hewan kurban terjangkit penyakit tidak ditemukan di Kulon Progo

id Hewan Kurban

Hewan kurban  terjangkit  penyakit tidak ditemukan di Kulon Progo

Petugas melakukan pemeriksaan hewan kurban. (Foto ANTARA/Eka Ariffa/ags/17)

Kulon Progo  (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menemukan hewan kurban sakit di tempat penampungan hewan di wilayah kawasan Bukit Menoreh.
       
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Drajat Purbadi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan di 11 tempat penampungan hewan kurban di Kecamatan Girimulyo, Kalibawang, Kokap, dan Pengasih.
     
"Kami tidak menemukan hewan kurban yang terindikasi tidak sehat, terjangkit cacing hati atau penyakit lainnya. Hewan kurban di 11 tempat penampungan hewan semua sehat," katanya.
   
 Ia mengatakan dari 11 tempat penampungan hewan kurban, petugas memeriksa kesehatan sapi 48 ekor, kambing 20 ekor, domba delapan ekor. Jumlah petugas yang diterjunkan untuk memeriksa hewan kurban di empat kecamatan tersebut sebanyak sembilan orang.
     
"Mereka tidak menemukan adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit," katanya.
     
Drajat mengatakan pihaknya akan mengintensifkan pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban di tempat-tempat penampungan hewan kurban lain, seperti di Kecamatan Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, Nanggulan, Temon, dan Wates.
     
"Rencananya, pekan depan pemantuan dan pemeriksaan hewan kurban akan semakin intensif. Kami ingin memberikan jaminan bahwa hewan kurban yang disembelih benar-benar sehat," katanya.
     
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmasvet) Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Hari Suryanto mengatakan masyarakat di perdesaan masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan pemahamannya, mengenai penyembelihan dan penganganan hewan kurban.
   
Menurut dia, sejumlah desa sudah mengadakan penyuluhan teknik penyembelihan dan penanganan hewan kurban, akan tetapi baru sedikit desa. 
   
 Selain masyarakat mengetahui cara menyembelih hewan kurban yang baik dan benar, masyarakat juga perlu memahami cara penanganan daging yang sehat.
     
"Hewan kurban yang akan disembelih harus dalam kondisi sejahtera dan dihindarkan dari stress. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada tahun-tahun sebelumnya, perlu ada perhatian khusus soal sanitasi di tempat penyembelihan hewan kurban," katanya.