Siti Badriah senang "Lagi Syantik" ditonton hampir 300 juta kali

id dangdut

Siti Badriah senang "Lagi Syantik" ditonton hampir 300 juta kali

ilustrasi (istimewa)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Video klip lagu Lagi Syantik yang dinyanyikan Pedangdut Siti Badriah (Sibad) telah berhasil ditonton sebanyak 299 juta kali di YouTube. Capaian ini menjadikan video klip Syantik sebagai video asal Indonesia yang paling banyak ditonton di situs tersebut.

Sibad sendiri mengaku sangat bersyukur dan bahagia. Dia tidak menyangka lagu yang dipopulerkannya bisa mendapat apresiasi yang sangat positif dari para penikmat musik Tanah Air. 

"Alhamdulillah bersyukur sekali dan tidak menyangka. Ini jadi kebanggaan tersendiri buat Sibad," ujarnya saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Menurut Sibad, kesuksesan lagu Lagi Syantik tidak lepas dari fenomena aplikasi Tik Tok. Banyak pengguna Tik Tok yang membuat video dengan iringan lagu ini. Alhasil lagu Lagi Syantik pun menjadi viral di tengah masyarakat.

Saat ini Sibad masih disibukkan dengan kegiatan menyanyi offair di berbagai daerah. Terkait single terbaru, perempuan 26 tahun ini mengaku sudah menyiapkan beberapa lagu yang kemungkinan akan diluncurkan. Namun untuk saat ini, dirinya masih enggan membocorkan karya terbarunya tersebut.

"Single sudah ada yang mau dikeluarkan, cuma masih dalam pilihan dulu yang mana yang mau dikeluarkan. Takutnya jomplang sama genrenya lagu Lagi Syantik ini," kata Sibad.
           
Lagu Lagi Syantik diunggah di YouTube sejak 22 Maret 2018. Lagu yang bernaung di bawah label Nagaswara ini diciptakan oleh musisi Yogi/Donall dan diaransemen oleh Donall Kinan Sammy.

Sebelum dipecahkan oleh lagu 'Lagi Syantik', rekor video asal Indonesia yang paling banyak ditonton di YouTube dipegang oleh video klip lagu 'Asal Kau Bahagia' yang dibawakan oleh grup band Armada.

Lagu tersebut sudah ditonton sebanyak 245 juta kali. Disusul oleh video klip lagu 'Surat Cinta Untuk Starla' yang dinyanyikan Virgoun dengan jumlah penonton YouTube sebanyak 243 juta. 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024