Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Alumni Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada Angkatan 1983 meluncurkan buku berjudul Geologi Untuk Negeri dalam rangkaian "Reuni 35 Tahun Alumni Teknik Geologi UGM Angkatan '83".
"Reuni tidak hanya hura-hura, kami juga mempersembahkan karya," kata Ketua Alumni Teknik Geologi UGM Angkatan '83 Anif Punto Utomo pada konferensi pers tentang peluncuran buku Geologi Untuk Negeri di Yogyakarta, Sabtu sore.
Ia mengatakan, buku tersebut merupakan sebuah sumbangsih angkatannya untuk menyelesaikan permasalahan geologis di Indonesia. Indonesia itu kaya sumber daya alam, tetapi belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
"Tata kelola sumber daya alam merupakan suatu hal yang sangat penting dan strategis dalam kerangka mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. Peran sumber daya alam harus diletakkan dalam kerangka pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan sosial," kata Anif.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Priyatmoko yang juga alumni, mengatakan inovasi perlu dilakukan ahli geologi sebagai upaya pengurangan risiko dan mitigasi bencana seperti menganalisis dan memetakan bahaya dan risiko bencana geologi.
Selain itu, mengkomunikasikan risiko bencana geologi kepada masyarakat dan lembaga yang bertanggung jawab dalam manajemen risiko bencan, melakukan edukasi publik agar lebih waspada dalam mencegah atau melakukan mitigasi risiko bencana.
"Ahli geologi juga perlu melakukan berbagai riset untuk mengembangkan prediksi dan inovasi teknologi mitigasi bencana dan melakukan evaluasi pengembangan dan penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana," kata Sukmandaru.
Kepala editor buku Geologi untuk Indonesia, Adi Maryono mengatakan buku itu diharapkan dapat menjadi masukan alternatif untuk pemerintah agar sumber daya alam bisa dikelola dengan baik untuk menyejahterakan bangsa Indonesia.
Selain itu juga untuk meletakkan peran eksploitasi sumber daya alam sebagai mesin penggerak pembangunan nasional berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan sosial, serta transformasi Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
"Di sisi lain, masukan dalam mitigasi bencana alam di dalam buku itu dimaksudkan sebagai ikhtiar untuk terus melindungi dan menyelamatkan seluruh bangsa Indonesia dari ancaman berbagai bahaya gempa bumi, tsunami, banjir, banjir bandang, tanah bergerak, dan longsor," kata Adi.
Berita Lainnya
Perkuat gempa di Banten, endapan kuarter dan batuan tersier
Senin, 26 Februari 2024 11:58 Wib
Delapan gunung api di Indonesia erupsi 66.197 kali
Senin, 15 Januari 2024 18:01 Wib
PVMBG pantau 24 jam peningkatan aktivitas gunung api di Indonesia
Rabu, 6 Desember 2023 2:03 Wib
Badan Geologi Kementerian ESDM teliti gunung api bawah laut Indonesia
Kamis, 16 November 2023 7:39 Wib
Aktivitas penunjaman picu gempa di selatan Jawa Barat
Jumat, 20 Oktober 2023 6:53 Wib
Pakar UGM sebut penataan wilayah harus berbasis informasi bahaya geologi
Selasa, 17 Oktober 2023 20:58 Wib
Suara dentuman misterius di Sumenep dari fenomena palu
Rabu, 23 Agustus 2023 6:56 Wib
Perkuat efek gempa Bantul, endapan kuarter
Sabtu, 1 Juli 2023 6:29 Wib