95 lulusan SMK se-Indonesia ikuti sertifikasi nasional

id Siswa smk

95 lulusan SMK se-Indonesia ikuti sertifikasi nasional

Seorang siswa memainkan robot Lego saat pameran Tekhnologi SMK di Tegal, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/pd/16)


Sleman (Antaranews Jogja) - Sebanyak 95 angkatan kerja muda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Nasional Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sleman, Yogyakarta, Senin.
     
Kegiatan yang dibuka Bupati Sleman Sri Purnomo ini merupakan fasilitasi sertifikasi yang pertama kalinya dilaksanakan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta.
     
Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari, yakni mulai hari Senin 13 Agustus sampai hari Kamis 16 Agustus 2018.
     
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan para angkatan muda dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.
     
Bupati Sleman Sri Purnomo mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan tersebut.
     
"Diharapkan peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Kepemilikan sertifikasi dalam dunia kerja sangat penting," katanya.
     
Menurut dia, sertifikasi tersebut harus dapat dibuktikan dengan kinerja yang baik pula dalam dunia kerja nanti.
     
"Pemegang sertifikasi nantinya harus mampu profesional dan komitmen dalam meningkatkan mutu dalam pendidikannya," katanya.
     
Sri Murnomo mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menggeluti bidang TIK. Di era digital seperti sekarang ini, menurutnya para angkatan kerja muda tidak harus bekerja di perusahaan atau instansi.
     
"Namun angkatan kerja muda dapat menjadi wirausahawan yang berbasis TIK yang dapat diakses dari mana saja. Sekarang itu untuk membuat usaha tidak harus membuka ruko yang besar. Sekarang ini sudah musimnya transaksi online. Sudah banyak contohnya yang sukses menjalankan usaha dengan aplikasi online," katanya.
     
Kepala BPSDMP Yogyakarta Zulkarnain mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kehadiran negara secara nyata pada sektor ketenagakerjaan, khususnya untuk angkatan kerja  muda.  Dia berharap para peserta bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal.
     
"Sehingga dapat tercipta para "technopreneur' baru. Semoga dapat mengikuti jejak para pendahulunya yang telah sukses bersaing di kancah nasional maupun internasional," katanya.
     
Ia mengatakan, antusis para angkatan kerja muda sangat besar dalam mengikuti acara tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut awalnya hanya ditargetkan untuk diikuti 75 orang. Namun melihat tingginya minat peserta, maka ditambah menjadi 95 orang.
     
"Pesertanya pun tidak hanya berasal dari Sleman atau DIY saja, namun peserta juga berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, bahkan ada yang berasal dari luar pulau Jawa. Ada yang dari Palembang, Jambi dan Sampit juga. Dan ini tidak dipungut biaya sedikit pun. Sebaliknya, mereka justru mendapatkan fasilitasi sertifikasi, akomodasi dan penginapan secara gratis," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024