BUMN HADIR - SMN Kalteng melihat proses pembuatan gamelan (Video)

id BUMN HADIR - ,SMN BERKUNJUNG DI, SENTRA KERAJINAN GAMELAN

BUMN HADIR - SMN Kalteng melihat proses pembuatan gamelan (Video)

Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Tengah mengunjungi sentra kerajinan gamelan di Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (14/8). Program "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang di gelar PT Angkasa Pura I tersebut untuk mempelajari seni dan budaya lokal di Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 23 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Tengah melihat proses pembuatan alat musik tradisional gamelan Jawa di Sanggar Daliyo Putro, Pelem Lor, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
       
Sebelum melihat proses pembuatannya, para siswa berprestasi asal Kalteng mendapatkan pelatihan  dasar cara memainkan alat musik gamelan, langsung dari pemilik Sanggar Daliyo Putro, Parwono.
       
 "Yang penting mereka cinta dan senang dulu dengan gamelan baru mereka tergerak untuk melestarikan warisan budaya Nusantara ini," kata Parwono seusai melatih para siswa.
           
Di sanggar yang berdiri sejak 1961 itu, para siswa menyaksikan secara langsung tahap pembuatan gong, saron, bonang, kempul, hingga gambang. Sejumlah siswa juga tidak segan menanyakan hal-hal yang ingin mereka ketahui dari proses pembuatan alat musik tradisional Jawa tersebut.
           
Menurut Parwono, dengan melihat langsung pembuatan gamelan, diharapkan para siswa mengetahui bahwa proses pembuatan alat musik tradisional itu membutuhkan kesabaran. Untuk membuat satu set gamelan membutuhkan waktu kurang lebih dua hingga tiga bulan. 
       
Seperti pembuatan gong, menurut dia, sejumlah tahapan harus dilalui,  dimulai dari memanaskan bahan dasar pelat atau kuningan kemudian membentuknya menjadi lingkaran sesuai pola. Pengrajin masih harus menempa berulang kali hingga membentuk gong.
         
"Setelah dipoles masih ada tahap menyetel suara gong, dan selanjutnya baru finishing," kata Parwono yang mengaku telah mempelajari dan menggeluti pembuatan gamelan sejak 1971.
           
Menurut Parwono, tidak sekadar mengetahui proses pembuatan gamelan, menurut dia, para siswa juga mendapatkan nilai-nilai kesopanan dengan memainkan alat musik tersebut. "Nilai sopan santun itu ada dalam setiap ketukan gamelan," kata dia.
Baca juga: BUMN HADIR- SMN Kalteng belajar membatik dan memainkan gamelan
           
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
       
Kunjungan ke tempat pembuatan gamelan merupakan salah satu rangkaian kegiatan "Dua Hari Bersama TNI" dalam Program SMN yang berlangsung di Yogyakarta.
       
Di Yogyakarta SMN digelar PT Angkasa Pura (AP) I selaku penanggung jawab bersama tiga BUMN lainnya, yakni PT Garuda Indonesia, PT Indonesia Re, dan PT Kliring Berjangka Indonesia.
       
Peserta SMN asal Kalimantan Tengah telah tiba di Yogyakarta pada Sabtu (11/8). Mereka akan berada di Yogyakarta selama sepekan untuk mempelajari beragam potensi budaya di Yogyakarta.
       
Sebaliknya, peserta SMN Yogyakarta telah diberangkatkan ke Kalimantan Tengah untuk mengikuti program serupa.