Komnas HAM : catatan buruk dalam pembangunan bandara

id Komnas Ham

Komnas HAM : catatan buruk dalam pembangunan bandara

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Bantul (Antaranews Jogja) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI menyatakan terdapat catatan buruk dalam pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi perhatian khusus lembaganya. 
     
"Yang pasti ada catatan yang paling buruk soal (pembangunan bandara) Kulon Progo adalah mekanisme kerjanya yang menjadi evaluasi kita semua," kata Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam ditemui usai diskusi dengan Bupati Bantul di Bantul, Selasa. 
     
Pihaknya mengaku sudah melihat langsung kondisi warga yang menolak pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Temon Kulon Progo dan hasilnya belum ada pembangunan yang signifikan, namun warga penolak bandara diperlakukan tidak layak.
     
"Wong itu pembangunannya belum ada kok. Sudah pohon di depan rumah ditebangin, tanah di depan rumah dilubangi, begitu-begitu memang persoalan. Oleh karenanya, itu catatan buruk bagi proses di Kulon Progo," katanya. 
     
Menurut dia, saat ini sejumlah warga penolak pembangunan bandara yang masih bertahan di lokasi pembangunan bandara Kulon Progo, oleh sebab itu dia berharap warga yang masih bertahan diperlakukan secara layak yang mengedepankan nilai kemanusiaan.
       
Dia menjelaskan, beberapa waktu yang lalu, pihaknya sudah berbicara dengan pihak Gubernur DIY, dan memang sedang mencari jalan agar sampai titik terakhir lokasi warga bertahan tidak boleh digeser, sehingga kalau mau membangun "runway", maka bangunlah di titik nolnya.
       
"Sehingga pengalaman tebang pohon, bikin lubang, matiin lampu, matiin air, mager (pasang pagar) itu sudah semangatnya bukan semangat kemanusiaan. Jadi itu tidak boleh lagi terjadi untuk yang 19 orang (bertahan di lokasi bandara)," katanya.