Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan munculnya kubah lava baru di puncak Gunung Merapi sebagai peristiwa yang wajar.
"Kalau (bagi, red.) saya wajar saja wong itu gunung berapi kok," katanya saat ditemui di Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) di kawasan Alun-Ulun Utara Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan perjalanan magma di dalam gunung api pasti ke atas.
Meski demikian, ia berharap tekanan magma tersebut tidak memunculkan letusan seperti yang terjadi pada 2010.
"Kita berharap tidak terjadi sesuatu seperti 2010 karena biasanya karakternya magma itu meleleh saja," kata Raja Keraton Ngayogyakarta itu.
Sultan berharap masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi tidak panik meski tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau meleleh ya masyarakat sekitarnya mewaspadai," kata dia.
Setelah melakukan pengecekan langsung ke puncak Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menemukan kubah lava baru di puncak Gunung Merapi dengan dimensi lebar sekitar 25 meter dan tinggi sekitar lima meter dari permukaan kubah 2010.
"Kubah lava diperkirakan muncul sekitar 11 Agustus 2018 diawali dengan kejadian gempa embusan besar," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Ia mengatakan munculnya kubah lava menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi dimulai dengan erupsi yang cenderung bersifat efusif. "Tingkat aktivitas masih ditetapkan Waspada 3. Radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk," kata dia. (L007).
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan enam kali guguran lava sejauh 1,5 kilometer
Kamis, 4 April 2024 10:17 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib