Investor harus dukung pariwisata di Dlingo

id Dlingo

Investor harus dukung pariwisata di Dlingo

Wisata Hutan Pinus Kawasan wisata Hutan Pinus, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta. Kawasan yang terletak di sisi timur Kabupaten Bantul itu menjadi salah satu destinasi ekowisata andalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/15.

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan investor yang akan mengembangkan investasinya di wilayah Kecamatan Dlingo mendukung program pariwisata yang dikembangkan masyarakat setempat.
    
"Kami memang membuka investor tapi sifatnya yang mendorong dan mendukung pariwisata apa yang sudah diprogramkan dari masyarakat Dlingo," kata Camat Dlingo Jati Bayu Broto di Bantul, Kamis.
    
Menurut dia, harapan agar investor mendukung apa yang diprogramkan masyarakat Dlingo itu karena dalam tiga tahun terakhir ini sektor pariwisata berbasis masyarakat atau desa-desa wisata yang ada tumbuh secara signifikan.
    
"Jadi jangan sampai kalau ada investor masuk ke Dlingo itu merebut apa yang sudah dirintis masyarakat, namun tetap mempertahankan bahkan mendukung keberlangsungan pariwisata Dlingo," katanya.
    
Jati Bayubroto menjelaskan, di kawasan wisata Dlingo terutama di Desa Mangunan sudah banyak dikembangkan penginapan atau 'home stay', sehingga jangan sampai ada investor ke sana juga membangun penginapan.
 
"Termasuk tidak banyak mendirikan rumah makan, kalaupun ada rumah makan sebisa mungkin merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat dan mengangkat menu asli daerah Dlingo," katanya.
    
Ia mengatakan, pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk fisik dan sebagainya di wilayah Dlingo, sehingga hanya memberikan dorongan dan semangat motivasi masyarakat untuk bisa mengembangkan sendiri sektor pariwisatanya.
    
Selain itu, kata dia, kecematan juga siap memfasilitasi akses masyarakat ke dinas yang punya program kepariwisataan, guna mengembangkan pariwisata Dlingo yang menawarkan pesona alam dan budaya masyarakat.
    
"Kekuatan di pariwisata Dlingo itu alamnya, kemudian kultur budaya masyarakat, semangat masyarakat dan sopan santun masyarakat yang ditambah seni budaya masyarakat," katanya.
    
Oleh sebab itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar jangan tergiur menjual tanah ke orang luar Bantul, bahkan luar daerah meski harga tanah di wilayah Dlingo semakin naik menyusul meningkatkan sektor pariwisata daerah itu.
    
"Sekarang ini banyak orang luar memburu tanah di Dlingo, sementara harganya sudah luar biasa, nah kita imbau masyarakat kalau bisa tetap dipertahankan karena keberlangsungan pariwisata tergantung dari situ," katanya.