Tidak ada kekurangan elpiji di Bantul

id Elpiji

Tidak ada kekurangan elpiji di Bantul

Ilustrasi, operasi pasar gas elpiji (Foto Antara/Andreas Fitri Atmoko/ags/15)

 Bantul  (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan tidak ada kekurangan elpiji ukuran tiga kilogram di daerah ini selama libur bertepatan dengan Idul Adha 1439 Hijriah.
   
"Hasil dari monitoring ke beberapa kecamatan kemarin di Bambanglipuro, Sanden, Pandak, Sedayu dan Piyungan tidak ada kekurangan, stabil kebutuhannya," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Minggu.
    
Menurut dia, memang ada peningkatan permintaan barang bersubsidi tersebut untuk keperluan memasak dan hajatan, akan tetapi tidak ada laporan atau kabar terjadi kelangkaan atau warga sulit mendapatkan gas 'melon'.
     
" Kalau dikabarkan langka tidak ada, mungkin pas ada satu-dua orang beli di pangkalan kebetulan pas habis stoknya karena kiriman selanjutnya belum datang, karena biasanya kiriman ke pengkalan seminggu dua kali," katanya.
    
Akan tetapi, kata dia, pihaknya selalu komunikasi dengan beberapa agen elpiji wilayah Bantul, karena yang mengetahui jika ada kelangkaan elpiji itu pertama kali agen yang kemudian menindaklanjuti ke pangkalan.
    
"Saya sudah koordinasi bersama dengan agen dan beberapa pangkalan termasuk Hiswana, kita komitmen kalau menghadapi hari besar Islam itu kalau disinyalir terjadi langka langsung mengajukan tambahan kuota," katanya.
    
Namun demikian, kata dia, kalau ada kekurangan elpiji itu diatasi dengan pengaturan distribusi dari agen ke pangkalan setiap bulannya, karena setiap bulan alokasi elpiji ke semua tidak sama jumlahnya.
    
Ia menjelaskan, pada bulan-bulan tertentu yang di dalamnya terdapat liburan yang berdampak pada peningkatan pemakaian elpiji jumlah yang dikirimkan lebih banyak dibanding bulan biasa yang kebutuhannya stabil.
    
"Kalau bulan biasa kan tidak ramai, kepentingan masyarakat kurang, tapi kuota Bantul masih tetap karena itu menyangkut dana APBN untuk subsisi. Jadi tidak mungkin menambah, tetap seperti biasa, hanya distribusinya diatur," katanya.