Sleman luncurkan Gerakan Indonesia Membaca

id Membaca

Sleman luncurkan Gerakan Indonesia Membaca

ilustrasi- minat membaca anak (antaranews)


Sleman (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) di Balai Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman, Selasa.
     
Peluncuran Gerakan Indonesia Membaca tersebut dilakukan secara simbolis oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo ditandai dengan penandatangan kerja sama dengan Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
     
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Wantini mengatakan, peluncuran program GIM tersebut merupakan salah satu rangkaian dari penyelenggaraan program Gerakan Pendidikan Perempuan Mandiri (GP3M) yang merupakan upaya mendukung visi pemerintah Kabupaten Sleman yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju "smart regency".
     
"Pelaksanaan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) ini melalui proses yang panjang yaitu perencanaan yang telah dilakukan rakor antar-OPD sebagai pemangku kebijakan dan pelaksana teknis serta dilakukan musyawarah dengan Forum Group Discusion (FGD) dan workshop Rencana Aksi Daerah (RAD," katanya.
     
Menurut dia, GP3M merupakan Program Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI dengan melakukan berbagai terobosan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat Kabupaten Sleman.
   
 "Penyelenggaraan program GP3M bertujuan untuk  memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan baik teori dan praktek serta manajemen pengelolaan usaha mandiri. Selain itu juga meningkatkan apresiasi dan komitmen pemerintah daerah terhadap kelompok pendidikan pemberdayaan perempuan mandiri yang sudah terbentuk untuk menjadi kekuataun dan andalan usaha berbasis masyarakat," katanya.
   
 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo mengatakan bahwa peluncuran GIM Kabupaten Sleman 2018 ini diharapkan dapat menggerakan segenap komponen masyarakat Sleman agar dapat mewujudkan budaya membaca.
     
"Budaya membaca sangat penting untuk dimasyarakatkan karena banyak manfaatnya. Dengan membaca kita dapat memperluas wawasan, memperdalam, pengetahuan, menggali potensi, mengembangkan bakat dan masih banyak laig manfaatnya," katanya.
     
Purwatno mengharapkan budaya membaca dapat ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. "Bacaan yang diberikan kepada anak-anak juga diharapkan berkualitas untuk menunjang tumbuh kembang anak," katanya.
     
Dalam kegiatan tersebut sejumlah anak-anak yang didampingi orantuanya melakukan kegiatan membaca di lingkungan Balai Desa yang menghadirkan perpustakaan keliling.
     
Selain itu juga dalam kegiatan tersebut ditampilkan sebanyak 20 stan hasil dari pelatihan yang termasuk dalam program GP3M seperti produk batik dan produk olahan salak.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024