Jakarta (Antaranews Jogja) - Indonesia Police Watch (IPW) menyatakan artis Neno Warisman terancam hukuman satu tahun penjara atau denda Rp500 juta karena menguasai mikrofon pesawat terbang di Pekanbaru, Riau hingga dianggap melanggar UU Penerbangan.
"IPW mendesak, pihak kepolisian, terutama Polda Riau harus segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus penguasaan mikrofon di pesawat terbang ini," kata Neta S Pane, Ketua Presidium IPW melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa.
Neno Warisman harus dipanggil juga, kata dia, untuk diperiksa secara hukum. Kasus itu tidak boleh dibiarkan karena bisa menjadi preseden yang akan dicontoh pihak lain untuk menguasai pesawat terbang, yang ujung-ujungnya bisa mengancam keselamatan penerbangan.
Aksi Neno Warisman telah melanggar Pasal 344 ayat A Undang Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang menegaskan menguasai secara tidak sah pesawat udara yang sedang terbang atau yang sedang di darat adalah tindakan pelanggaran hukum.
Pasal 425 disebutkan ancaman hukumannya satu tahun penjara atau denda Rp509 juta. Sedangkan Pasal 321 menegaskan, personel penerbangan yang mengetahui terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian prosedur penerbangan bisa dikenakan sanksi, antara lain pencabutan lisensi terbang.
"Untuk itu Polda Riau perlu segera mengusut kasus ini dengan tuntas, apakah Neno Warisman menguasai mikropone pesawat itu seizin kru pesawat atau tidak. Jika tidak, Neno Warisman harus diproses hukum hingga ke pengadilan," katanya.
Jika ternyata mendapat izin, kru pesawat yang memberi izin harus segera dicabut lisensi terbangnya. "Pihak-pihak yang terlibat kasus ini harus segera dipanggil dan diperiksa polisi. Jika mereka tidak menghadiri panggilan penyidik, Polda Riau bisa melakukan jemput paksa," tuturnya.
IPW berharap, Polda Riau bersikap tegas dalam menyikapi kasus penguasaan pesawat terbang ini dan penyidik kepolisian jangan takut pada siapa pun.
Sikap tegas Polri diperlukan agar anggota masyarakat patuh hukum dan tidak bersikap seenaknya dalam mengganggu kepentingan umum, terutama kepentingan keselamatan penerbangan.
IPW juga berharap tokoh tokoh masyarakat tidak bersikap arogan dan merasa sok penting untuk menguasai penerbangan, yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Berita Lainnya
Ini tanggapan Ganjar pascadilaporkan IPW ke KPK, ungkap Mahfud MD
Kamis, 7 Maret 2024 20:29 Wib
Ganjar membantah pengaduan IPW ke KPK terkait dugaan gratifikasi
Selasa, 5 Maret 2024 15:36 Wib
IPW dalami bukti-saksi kasus dugaan korupsi Bank Jateng
Senin, 4 Maret 2024 16:54 Wib
Polda Metro Jaya didesak IPW bebaskan 12 aktivis Greenpeace
Minggu, 8 Oktober 2023 8:03 Wib
Kapolri diminta copot Kapolres Malang atas tragedi Kanjuruhan
Minggu, 2 Oktober 2022 10:24 Wib
IPW: Cabut izin penyelenggaraan liga pascakerusuhan Malang
Minggu, 2 Oktober 2022 10:17 Wib
IPW sarankan Polri segera bongkar mafia rumah sakit manfaatkan COVID-19
Minggu, 4 Oktober 2020 0:23 Wib
Polri diminta tidak menerbitkan izin Liga 1 dan Liga 2
Jumat, 25 September 2020 0:25 Wib