Gempa Yogyakarta tidak berpotensi tsunami

id Gempa,Tsunami

Gempa Yogyakarta tidak berpotensi tsunami

Ilustrasi. Catatan gempa ( ANTARA FOTO)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter yang mengguncang Yogyakarta, Rabu, pukul 01.36 WIB tidak berpotensi tsunami.
           
"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Rabu.
           
Gempa tersebut berpusat di laut yang berada 114 kilometer barat daya arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun posisi pusat gempa berada di 8.93 Lintang Selatan (LS) dan 110.22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 62 kilometer.
       
Menurut Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. 
       
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik," kata dia.
         
Getaran gempa tersebut, menurut dia, dirasakan di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Karanganyar, Karang Kates, Purworejo, Trenggalek, Wonogiri, Sawahan, Banjarnegara dan Magelang.
       
Hingga pukul 02:00 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).  Ia berharap masyarakat tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
         
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.