DIY optimistis target 900.000 ton padi tercapai meski memasuki kemarau

id Padi

DIY optimistis target 900.000 ton padi tercapai meski memasuki kemarau

Panen padi (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis produksi padi selama 2018 mencapai target 900 ribu ton meski saat ini masih memasuki puncak musim kemarau.
         
"Meski masih diselingi kemarau kami meyakini target 900 ribu ton padi tahun ini tercapai," kata Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko di Yogyakarta, Jumat.
         
Menurut Sasongko, kendati masih dalam musim kemarau sejumlah area persawahan seperti di Sleman, Bantul, dan Kulon Progo masih ada panen.
     
 "Untuk mendukung produktivitas padi, kami juga telah mendukung penerapan alat mesin pertanian modern mulai dari traktor roda dua, roda empat hingga mesin pemanen harvester," kata dia.
         
Ia mengatakan para petani di DIY telah diarahkan untuk fokus menanam tanaman palawija selama musim kemarau yang berpotensi terjadi kekeringan.
     
Penanaman palawija, menurut dia, perlu dilakukan di wilayah Gunung Kidul, sebab daerah itu memiliki persediaan air paling sedikit memasuki musim kemarau. Tanaman palawija yang disarankan untuk ditanam oleh petani, antara lain jagung, kedelai, serta kacang panjang.
     
Sementara itu, untuk daerah lainnya yang masih memiliki pasokan air mencukupi, menurut dia, masih dapat menanam tanaman padi, kendati tetap diselingi dengan tanaman palawija. 
   
Sementara itu, bagi petani yang masih ingin menanam padi, Sasongko menyarankan agar memilih varietas padi yang tahan kering seperti inpari 19, inpago, serta situ bagendit. 
     
"Tanpa menyesuaikan penanaman padi dengan varietas yang tepat, dikhawatirkan akan berpengaruh pada pencapaian produksi padi selama 2018," kata dia.