Jakarta (Antaranews Jogja) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan institusinya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk Komando Pasukan Khusus TNI dalam pagu anggaran Kementerian Pertahanan/TNI tahun 2019.
"Untuk Komando Pasukan Khusus TNI anggarannya Rp1,5 triliun untuk pembangunan sarana dan prasarana, pembelian material khusus, senjata, dan lainnya," kata Hadi di sela-sela rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp1,5 triliun itu lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur Komando Pasukan Khusus TNI dan melengkapi material khusus pasukan.
Menurut dia, material khusus tersebut diperlukan karena Komando Pasukan Khusus TNI merupakan pasukan khusus sehingga perlu material khusus dalam melakukan operasi.
"Jaringan Komando Pasukan Khusus TNI ada, nanti didesain untuk perkantoran dan deteksi posisi terduga," ujarnya.
Selain itu dia mengatakan bahwa Kemhan/TNI mendapatkan pagu anggaran 2019 sebesar Rp106 triliun, atau sama seperti tahun 2018 dan pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran.
Menurut dia, tambahan anggaran itu untuk pembangunan organisasi baru di wilayah Indonesia timur, seperti Sulawesi Selatan dan Papua serta untuk Komando Pasukan Khusus TNI.
"Kami minta tambahan anggaran dari Rp106 koma sekian triliun menjadi Rp107 koma sekian triliun. Anggaran ini untuk pembangunan organisasi baru di Sulawesi Selatan dan Papua," ujarnya.
Panglima TNI menjelaskan bahwa pengajuan tambahan anggaran tersebut dengan pertimbangan belum ada gedung, perumahan prajurit, dan dermaga.
Hadi mengatakan untuk Komando Pasukan Khusus TNI juga belum memiliki gedung dan perlu material khusus.
Berita Lainnya
Dua prajurit meninggal tersambar petir
Kamis, 25 April 2024 6:16 Wib
4.000 personel Polri-TNI jaga KPU RI
Rabu, 24 April 2024 9:18 Wib
Tentara AS hilang di hutan Karawang, Jabar, meninggal
Selasa, 23 April 2024 19:33 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
KSAU: TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru
Senin, 22 April 2024 23:32 Wib
Panglima: TNI AU harus adaptif terhadap situasi global
Senin, 22 April 2024 16:05 Wib
Menko Polhukam kumpulkan panglima-pejabat kementerian rembuk Papua
Sabtu, 20 April 2024 6:36 Wib
TNI tembak dua anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya
Sabtu, 20 April 2024 6:33 Wib