Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati meminta Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak mempercepat normalisasi muara Galur untuk mengantisasi potensi banjir di wilayah Panjatan.
Akhid Nuryati di Kulon Progo, Kamis, mengatakan saat ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) melakukan normalisasi di aliran sungai Dawai, Heisero dan Galur.
"Kami minta BBWSSO mendahulukan normalisasi muara Galur. Kalau hanya normalisasi aliran sungai Dawai, Heisero dan Galur masih sebatas memperlancar air," katanya.
Menurut dia, BBWSSO harus menaikan tanggul supaya bisa membatasi luapan air, sehingga saat volume air tinggi, air tetap mengalir dalam saluran. Saat ini, taludnya di bawah tanggul, padahal volume air saat hujan deras sangat tinggi.
"Tujuan normalisasi itu supaya air tidak meluap saat hujan deras dan tidak menyebabkan banjir, tapi kalau talud yang dibangun di bawah tanggul, potensi banjir masih bisa terjadi," katanya.
Selain itu, Akhid meminta pada rekanan yang melakukan normalisasi untuk mendahulukan muara Galur. Kalau sampai musim hujan tidak selesai, artinya normalisasi aliran sungai Dawai, Heisero dan Galur sama saja tidak ada manfaatnya.
Penata Muda BBWSSO Dwi Prasetyo Wibowo mengatakan saat ini, pihaknya sedang fokus mengerjakan normalisasi aliran sungai Dawai, Heisero dan Galur untuk mengatasi masalah banjir di Panjatan, Lendah dan Galur.
Normalisasi dilakukan untuk membuat lebar bawah sungai 10 meter dan lebar atas 10 meter, dari rencana semula lebar bawah enam meter dan lebar atas 10 meter. Pelebaran ini dimaksudnya supaya air yang mengalir tetap pada aliran sungai.
"Kalau melihat video banjir Panjatan pada 2017 memang sangat mengerikan, sehingga perlu dilakukan nornaliasi dan pelebaran pada aliran bawah supaya air tidak meluap," katanya.
Dwi mengatakan pihaknya optimistis proyek normalisasi aliran sungai Dawai, Heisero dan Galur selesai sebelum hujan atau pada November nanti. Begitu juga muara Galur.
"Kami selalu memantau pelaksanaan proyek normalisasi, supaya proyek bisa berjalan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan," katanya. (KR-STR).
Berita Lainnya
Tanggul Sungai Wulan Demak, Jateng, harus ditinggikan agar tak jebol dan banjir
Kamis, 28 Maret 2024 21:10 Wib
SMKN 2 Kandangan, Kalsel-R Tech College Bangkok pertukaran guru-pelajar
Rabu, 27 Maret 2024 6:02 Wib
Peneliti UGM: Sungai Code Yogyakarta tercemar logam berat
Sabtu, 23 Maret 2024 22:32 Wib
Telan dana Rp900 miliar untuk normalisasi Sungai Wulan Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 8:09 Wib
Berhasil ditutup, tanggul Sungai Wulan Demak, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 8:07 Wib
Tanggul kiri Sungai Wulan Demak, Jateng, jebol berhasil ditutup
Jumat, 22 Maret 2024 16:03 Wib
Warga korban banjir di Demak, Jateng, minta perbaikan sungai
Jumat, 22 Maret 2024 15:48 Wib
Jokowi: Hari ini, penutupan tanggul jebol di Demak, Jateng
Jumat, 22 Maret 2024 0:05 Wib