Bupati berharap Pemilos melatih siswa berdemokrasi

     Bantul (Antaranews Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono mengharapkan Pemilihan Ketua Osis di lingkungan sekolah menengah atas, kejuruan maupun madrasah aliyah di kabupaten ini bisa melatih siswa dalam berdemokrasi. 
     "Pemilos kiranya bisa dimaknai sebagai bagian dari pendidikan berdemokrasi di negara kita. Pemilos adalah cara cerdas untuk melatih berdemokrasi," katanya saat meluncurkan Pemilihan Ketua Osis SMA/SMK/MA di Bantul, Kamis. 
    Menurut dia, pemilos diharapkan dapat memberikan bekal dan wawasan berdemokrasi kepada para siswa yang pada saatnya nanti akan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas berdemokrasi di tingkat lokal maupun nasional.
      Bupati juga mengatakan, Pemilos yang dikemas seperti pada Pemilu sebenarnya terdapat nilai demokrasi, seperti menghormati pilihan berbeda dan memberikan ruang yang sama bagi setiap siswa untuk menggunakan hak pilihnya.
     "Selain itu, melatih para siswa untuk menggunakan pertimbangan rasional di dalam melakukan dan menentukan pilihannya akan visi dan misi serta rekam jejak calon ketua Osis," kata Bupati.
       Bupati Suharsono mengatakan, bangsa  Indonesia saat ini membutuhkan anak muda yang bergerak dengan penuh semangat untuk mengubah lingkungan sekitar menjadi lebih baik.
     "Bangsa kita memerlukan anak muda yang berani, yang jujur dan tegas serta penuh semangat, suka dan rela membantu sesamanya tanpa membeda-bedakan etnis, agama dan ras," katanya.
     Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pada 2018 yang mengikuti sosialisasi dan melaksanakan kegiatan Pemilos berjumlah 71 sekolah, terdiri dari SMA sebanyak 31 sekolah, 33 SMK dan tujuh madrasah. 
     "Pemilos merupakan salah satu kegiatan yang dapat diarahkan menuju perbaikan proses demokrasi dan pendidikan di Bantul, kegiatan ini sebagai media penanaman penting pesta demokrasi," katanya.