Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta berharap ketaatan pajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini meningkat setelah pajak penghasilan (PPh) final mereka diturunkan menjadi 0,5 persen.
"Mudah-mudahan aturan baru tersebut bisa membuat UMKM semakin banyak yang sadar membayar pajak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Tri Saktiyana di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Tri, hingga saat ini kesadaran para wajib pajak UMKM di DIY untuk membayar pajak masih rendah.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DIY, dari 800.000 UMKM, baru 25 persen yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). "Mereka masih menganggap pajak sebagai beban yang bisa menghambat usaha," kata dia.
Selain masih menganggap pajak sebagai beban, menurut dia, adanya sanksi yang menanti ketika terlambat melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) juga menjadi alasan tersendiri bagi mereka untuk mengurus NPWP.
Padahal, kata dia, banyak manfaat dan keuntungan apabila pelaku usaha tertib membayarkan pajak. Dengan memiliki NPWP, peluang untuk bekerja sama dengan para mitra usaha semakin terbuka lebar sehingga mampu menopang kinerja usaha mereka.
"Tidak sedikit mitra usaha yang mensyaratkan kepemilikan NPWP untuk bekerja sama," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meluncurkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
Dalam aturan tersebut tarif pajak penghasilan final bagi UMKM diturunkan dari 1 persen menjadi 0,5 persen.
Berita Lainnya
Perajin gamelan Bali lestarikan budaya
Minggu, 18 Februari 2024 3:50 Wib
Dekranasda Bantul kunjungi kelompok perajin aksesoris untuk pelatihan
Kamis, 15 Februari 2024 17:28 Wib
TikTok dan Tokopedia luncurkan #MelokalDenganBatik berdayakan perajin batik lokal di era digital
Senin, 5 Februari 2024 22:59 Wib
Ketum NasDem kampanye temui perajin tenun
Senin, 22 Januari 2024 12:51 Wib
BBKB Kemenperin sebut regenerasi perajin perhiasan perlu jadi perhatian
Senin, 20 November 2023 18:54 Wib
Perajin batik ikuti pelatihan komptensi di BBSJIKB Yogyakarta
Selasa, 31 Oktober 2023 6:09 Wib
Perajin batik ecoprint di Kulon Progo jual batik di medsos
Selasa, 10 Oktober 2023 16:13 Wib
Perajin alat musik kendang Bantul mempertahankan warisan turun temurun
Jumat, 15 September 2023 18:13 Wib