Bantul produksi benih bawang merah 30 ton untuk penuhi petani

id Bawang merah

Bantul produksi benih bawang merah 30 ton untuk penuhi petani

Benih bawang merah. (ANTARA FOTO)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan daerah ini hanya mampu memproduksi benih bawang merah maksimal sebanyak 30 ton per tahun.
     
"Kalau produksi benih itu berbeda dengan produksi konsumsi, sehingga kalau benih kita baru mampu memproduksi berbagai jenis sekitar 25 sampai 30 ton per tahun," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Sabtu. 
   
 Menurut dia, dengan produksi benih bawang merah sebanyak itu, maka daerah ini belum mampu memenuhi kebutuhan benih tanaman hortikultura tersebut bagi petani Bantul, sehingga harus mengambil dari luar daerah.
     
Kebutuhan benih bawang merah di Bantul, kata dia mencapai 200 ton per musim, sementara setiap tahun ada petani yang menanam satu sampai dua kali (dua musim) tergantung kondisi lahan dan irigasi di daerah masing-masing. 
     
"Sehingga menurut kami masih sangat kurang, makanya masih ditopang benih yang dari Nganjuk Jawa Timur dan dari Brebes Jawa Tengah, memang kalau varietas non lokal banyak sebetulnya," katanya.
     
Pulung menjelaskan, petani penangkar benih bawang merah di Bantul saat ini hanya dilakukan empat petani tersebar di beberapa lokasi, salah satunya yang masih aktif kelompok penangkar benih di Dusun Samiran, Desa Parangtritis. 
     
"Di Bantul (yang produksi benih) baru mampu empat orang, salah satunya di Samiran masih aktif. Tetapi memang rumit, karena kadang merasa rugi, (produksi) terlalu rumit, belum mesti laku," katanya. 
     
"Sebetulnya jumlah penangkar benih bawang relatif tidak turun, tidak naik, jadi stagnan. Dari dulu jumlanya cuma itu-itu saja. Kita saat ini sedang mengarah ke sana (pembinaan petani penangkar benih)," katanya.
       
Sementara itu, luas lahan tanaman bawang merah di Bantul menurutnya maksimal bisa mencapai 800 hektare yang tersebar di beberapa sentra bawang, misalnya di wilayah Kecamatan Sanden, Kretek dan sebagian Imogiri.