BUMN HADIR - SMN Kepulauan Riau belajar membatik di Giriloyo

id Belajar membatik

BUMN HADIR - SMN Kepulauan Riau belajar membatik di Giriloyo

Peserta Siswa Mengenal Nusantara Kepulauan Riau belajar membatik di kampung wisata Giriloyo, Desa Wukirsari Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 24 peserta Siswa Mengenal Nusantara 2018 Program BUMN Hadir Untuk Negeri asal Kepulauan Riau belajar membatik di Kampung Batik Giriloyo, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
     
"Giriloyo ini dikenal sebagai tempat wirausaha batik, kami membawa siswa kemari untuk kita kenalkan langsung cara membuat batik," kata pendamping Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau dari PT Pelindo 1, Fatimah Zuhra di Giriloyo Bantul, Sabtu. 
     
Kunjungan ke Kampung Batik Giriloyo Bantul yang sebagai salah satu sentra batik di Yogyakarta ini merupakan lokasi kunjungan peserta SMN Kepri kedua di hari Sabtu (8/9) setelah sebelumnya berkunjung ke SMA Negeri 6 Yogyakarta.
       
Menurut dia, selain untuk mempelajari proses pembuatan batik dengan praktik langsung, juga untuk semakin mengenalkan apa itu batik serta filosofinya, mengingat kerajinan batik merupakan warisan budaya nusantara yang sudah diakui dunia. 
     
"Selama ini siswa hanya tahu batik sudah jadi pakaian atau seragam. Makanya mereka langsung pelajari membuat batik, motif warna batik. Ini supaya siswa bisa pelajari budaya nusantara, sehingga budaya membatik tidak hilang," katanya. 
     
Tampak peserta SMN Kepulauan Riau antusias mengikuti praktik membuat batik di beberapa gazebo atau workshop batik. Mereka dengan teliti dan cermat memainkan canting (alat membatik).
     
Dalam praktik belajar membatik tersebut setiap empat siswa dengan satu kompor yang di atasnya terdapat wajan yang dimasukkan lilin didampingi satu orang pembatik untuk mengarahkan dan mengajari cara membatik. 
       
Sebelum memulai praktik membatik, terlebih dulu rombongan SMN Kepulauan Riau mendapat pengarahan dari pengelola Kampung Batik Giriloyo tentang sejarah batik, alat-alat yang digunakan membatik serta perkembangan batik.
     
Sebanyak 21 siswa SMA/SMK dan tiga siswa SLB peserta SMN 2018 asal Kepulauan Riau diberangkatkan ke Yogyakarta dan Semarang oleh PT Pelindo 1 sebagai penanggung jawab (PIC), bersama Perum LKBN Antara, dan Persero Batam.
     
Kegiatan SMN sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri bertujuan mengajak para siswa berprestasi mempelajari potensi budaya Nusantara serta menanamkan rasa bangga dan cinta
Tanah Air sejak dini.