BUMN HADIR- SMN Kepulauan Riau mempelajari proses pembuatan bakpia

id Smn riau,Bakpia

BUMN HADIR- SMN Kepulauan Riau mempelajari proses pembuatan bakpia

Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau Program BUMN Hadir Untuk Negeri mempelajari proses pembuatan bakpia di Pabrik Bakpia Soemadigdo, Yogyakarta, Sabtu sore (8/9). (Foto Antara/Luqman Hakim)

 Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Para peserta Siswa Mengenal Nusantara Kepulauan Riau Program BUMN Hadir Untuk Negeri mengunjungi Pabrik Bakpia Soemadigdo, Yogyakarta, Sabtu sore, untuk mempelajari proses pembuatan penganan khas Yogyakarta itu.
       
"Para siswa kami ajak ke sini supaya mengerti langsung bagaimana proses awal pembuatan bakpia," kata Pendamping Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau dari PT Pelindo 1, Fatimah Zuhra.
         
Menurut Fatimah, selama ini masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) hanya mengenal bakpia sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta tanpa mengetahui langsung proses awal pembuatannya. 
         
"Sehingga setelah dari Yogyakarta harapan kami mereka bisa menerangkan ke keluarga dan teman-teman di Kepri," kata dia.
           
Di pabrik pembuatan bakpia, mereka diperlihatkan langsung beragam bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat bakpia. Bersama para karyawan Bakpia Soemadigdo, mereka diajari cara mencetak bakpia hingga proses pemanggangan bakpia.
         
Tidak hanya itu, para siswa juga mendapatkan wawasan mengenai proses awal bisnis penjualan bakpia. "Kami memang sekaligus ingin mendorong semangat kewirausahaan mereka agar ke depan  juga bisa memikirkan kira-kira apa yang mereka bisa buat sebagai oleh-oleh di daerahnya," kata Fatimah.
         
Marketing sekaligus pemilik Bakpia Soemadigdo Ferdi mengaku senang bisa berbagi pengalaman bisnis bakpia kepada siswa Kepri. Ia berharap semakin banyak tumbuh wirausahawan muda Indonesia.
         
Menurut Fredi, Bakpia Soemadigdo baru ia rintis lima tahun yang lalu. Berbekal semangat yang kuat, ia mampu merambah pasar ekspor dengan penjualan hingga 3.000 kotak per hari.
         
"Untuk menjadi intrepreneur ternyata yang dibutuhkan hanya semangat. Kalau kita takut modal, sampai kapanpun kita akan takut terus dan tidak akan berani memulai," katanya.
           
Sebanyak 21 orang siswa SMA/SMK dan tiga orang siswa SLB peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018 asal Kepulauan Riau diberangkatkan ke Yogyakarta dan Semarang oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 sebagai penanggung jawab (PIC), bersama Perum LKBN Antara, dan Persero Batam.
         
Kegiatan SMN sebagai bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri bertujuan mengajak para siswa berprestasi mempelajari potensi budaya Nusantara serta menanamkan rasa bangga dan cinta Tanah Air sejak dini.