Yogyakarta berpotensi diguyur hujan selama sepekan

id Hujan

Yogyakarta berpotensi diguyur hujan selama sepekan

Ilustrasi petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2.DOK (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama/17)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan hujan dengan intensitas ringan mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari ke depan akibat adanya fenomena belokan angin.

"Suhu udara di Yogyakarta dalam beberapa hari ke depan berkisar 21-33 derajat Celsius," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiyono di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan hasil pantauan dan analisis Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta pada Senin (10/9), menurut Djoko, muncul fenomena daerah tekanan udara rendah di barat wilayah Sumatera, utara equator, serta barat laut Australia yang berdampak pada pembentukan massa udara basah di beberapa tempat.

Ia menjelaskan kondisi itu didukung oleh adanya belokan dan pelambatan angin di level bawah atmosfer yang selanjutnya memicu pembentukan awan-awan hujan, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Melihat fenomena atmosfer tersebut diprediksi kondisi cuaca di Yogyakarta umumnya cerah hingga berawan, dan berpotensi terjadinya hujan ringan," kata dia.

Potensi hujan ringan, kata dia, berpeluang terjadi di Kabupaten Sleman bagian utara dan barat, Kulon Progo barat dan Bantul bagian timur.

Ia menjelaskna pula bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memasuki masa pancaroba antara akhir September hingga Oktober 2018 dan mengimbau warga bersiap menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama kurun itu.

"Mulai membersihkan selokan agar tidak banjir ketika terjadi hujan, memangkas pohon tua agar tidak roboh terkena angin kencang, serta memperbaiki atap yang rusak. Untuk petani agar mempersiapkan masa tanam sesuai iklim yang terjadi," kata dia.



(T.L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024