Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan 78 Kawasan Rumah Pangan Lestari yang tersebar di 12 kecamatan dalam rangka mengatasi rawan pangan di wilayah ini.
" Kehadiran Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) bisa membantu mengatasi rawan pangan di Kabupaten Kulon Progo," kata Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan adanya desa rawan pangan disebabkan tingkat kemiskinan yang tinggi di suatu wilayah. KRPL adalah salah satu langkah dari Dinas Pertanian dan Pangan untuk mampu menjawab persoalan kerawanan pangan di desa, dengan anggaran yang tidak memberatkan masyarakat.
Menurut Trenggono, adanya KRPL, semua kebutuhan pangan beragam dengan guzi seimbang bisa dipenuhi. Mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein nabati maupun hewani.
"Penanganan persoalan kemiskinan harus diatasi lewat beragam pendekatan lintas sektor. KRPL menjadi media percepatan pengentasan daerah rawan pangan dan kemiskinan," katanya.
Untuk mempercepat terwujudnya daerah tangguh pangan, lanjut Trenggono, pada 2018 ini, Pemkab Kulon Progo membangun 10 KRPL menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulon Progo. Selain itu ada tujuh KRPL didirikan menggunakan anggaran APBD Pusat.
Jumlah KRPL di Kulon Progo setiap tahunnya bertambah. Awalnya, hanya 30 unit KRPL, sekarang 78 unit KRPL. "Tahun ini, kami mengembangkan 10 KRPL," katanya.
Menurut dia, cepatnya pertumbuhan KRPK di Kulon Progo tidak terlepas dari peran aktif kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT).
"KWT saat ini telah mampu mengolahnya, kami tinggal memberikan dorongan. Ke depan, kami harapkan masyarakat luas bisa ikut melakukan hal yang sama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Bambang Tri Budi mengatakan pengembangan KRPL terus digenjot setiap tahun. Pada 2018 dikembangkan 10 unit KRPL dengan sumber pendanaan dari pemerintah.
"Mudah-mudahan KRPL bias mengoptimalkan potensi sumber daya alam dipekarangan dengan baik, sekaligus juga bias meingkatkan konsumsi gizi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga dan juga mengurangi pengeluaran masing-masing keluarga,” harapnya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
Pemkab Bantul melaksanakan 3 kali pasar murah bahan pokok selama Maret
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Bapanas intensif edukasi penyelamatan pangan untuk ibu rumah tangga
Kamis, 4 April 2024 4:23 Wib