Bantul (Antaranews Jogja) - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi mengatakan, dana desa yang dialokasikan pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp73 triliun.
"Perhatian dan komitmen pemerintah terkait dengan desa sudah tidak diragukan lagi, jumlah dana desa tidak pernah mengalami penurunun bahkan meningkat secara signifikan," kata Anwar Sanusi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam pengarahan saat pelantikan pejabat Kemendes PDTT dan pembukaan Pelatihan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Akademi Desa 4.0 dan Pelatihan Calon Transmigran di Kampoeng Mataraman Desa Panggungharjo.
"Bahkan kalau kita mendengar pidato Pak Presiden bahwa tahun 2019 dana desa ditingkatkan dari sebesar Rp60 trilun menjadi Rp73 triliun. Artinya apa, ini merupakan kesempatan emas dari masyarakat desa untuk songsong harapannya," katanya.
Selain itu, lanjut Sekjen, menjadi kesempatan bagi desa untuk mewujudkan cita-cita masyarakat desa, mengejar ketertinggalan dari kemajuan wilayah perkotaaan dan mengejar ketertinggalan dari wilayah yang lain.
"Oleh karena itu, kita sebagai pemegang mandat dan amanat untuk jalankan kebijakan tentang desa, daerah tertinggal dan transmigrasi sudah sewajarnya betul-betul faham dan mengerti apa yang terjadi dan menjadi suara hati masyarakat kita," katanya.
Menurut dia, dipilihnya Kampoeng Mataraman sebagai salah satu Bumdes Panggungharjo Bantul sebagai lokasi kegiatan ini, karena keberhasilan dalam pengelolaan badan usaha desa ini, yang bahkan membawa manfaat dan kemasalahan bagi masyarakat desa setempat.
"Untuk peserta pelatihan Bumdes tidak perlu jauh-jauh melihat kisah sukses Bumdes, karena hanya datang dan pelajari apa yang dilakukan Panggungharjo dalam wujudkan sebuah Bumdes yang maju dan berkembang dan menjadi pilar ekonomi masyarakat desa," katanya.
Bahkan, informasi yang dia terima dari lurah Panggungharjo, keuntungan yang sudah dibukukan dari Bumdes Panggungharjo pada 2018 sampai saat ini sebesar Rp3 miliar. Dan ini menjadi salah satu keberhasilan desa dari sebanyak 74.957 desa di Indonesia.
"Katakanlah kalau 10 persen saja desa-desa bisa meniru dan mengikuti jejak Panggungharjo, kami yakin pembangunan desa dan perwujudan untuk wujudkan kesejahteraan di desa ini bisa kita laksanakan dalam waktu yang secepat-cepatnya," katanya.
Berita Lainnya
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Wae Rebo, NTT, desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 19:52 Wib
Pengembangan desa wisata di Indonesia harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:33 Wib
ULM pasang penjernih air untuk masyarakat pesisir
Senin, 18 Maret 2024 5:16 Wib
"Badarawuhi di Desa Penari", tayang di AS
Sabtu, 16 Maret 2024 16:04 Wib
Meluas, banjir di Demak, Jateng, 44 desa terendam
Sabtu, 16 Maret 2024 12:25 Wib
Perangkat desa dan honorer tak dapat THR
Jumat, 15 Maret 2024 19:45 Wib