Jakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah mengusulkan penambahan pasokan elpiji menjadi 6,9 juta metrik ton setahun dalam asumsi dasar makro sektor energi sumber daya manusia RAPBN 2019 dari sebelumnya 6,4 juta metrik ton.
Penambahan itu dimaksudkan untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di masyarakat akibat pertumbuhan ekonomi, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam informasi yang dihimpun Antara dari Kementerian ESDM di Jakarta, Sabtu
Ia mengatakan masalah elpiji 3 kg merupakan masalah yang sensitif. Karena itu harus diupayakan tidak terjadi kelangkaan.
"Pemerintah akan terus mengupayakan ketersediaan LPG 3 Kg bagi masyarakat, jangan sampai terjadi kelangkaan karena masalah elpiji 3 Kg ini sangat sensitif, kalau ketersediaanya hanya 6,4 Juta MTon dikhawatirkan terjadi kelangkaan di banyak tempat. Karena itu kami ajukan 6,9 juta MTon. Pasokan 6,9 juta ini termasuk ekspansi konservasi minyak tanah ke elpiji," ujar Jonan.
Peningkatan volume elpiji 3 Kg tersebut menurut Jonan akan meningkatkan besaran subsidi yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah menjadi lebih besar dari sebelumnya. "Karena ekspansi dari 6,4 juta MTon menjadi 6,9 juta MTon setahun, maka besaran subsidinya pun akan mengalami peningkatan. Ini subsidinya berubah angkanya, karena ditetapkan harga ecerannya tidak berubah," ujar Jonan.
Jonan juga mengatakan bahwa harga elpiji 3 Kg ini sudah lama tidak pernah dinaikkan karena menjaga daya beli masyarakat agar tetap terjangkau oleh masyarakat. "Harga elpiji 3 Kg ini sudah 12 tahun lebih tidak berubah, bukan 2, 3 atau 4 tahun tidak berubah, ini sudah 12 tahun tidak berubah," tambah Jonan.
Secara statistik, kebutuhan elpiji 3 Kg di masyarakat terus meningkat seiring tumbuhnya perekonomian masyarakat. Konsumsi elpiji 3 Kg tahun 2015 mencapai 5.567.484 MTon, tahun 2016 sebesar 6.028.420 MTon, dan tahun 2017 sebesar 6.305.422 MTon.
Tahun ini, realisasi elpiji 3 Kg hingga Agustus telah mencapai 4,334 juta MTon, diperkirakan hingga akhir tahun 2018 ini konsumsi elpiji 3 Kg akan mencapai 6,620 juta MTon termasuk antisipasi kebutuhan hari Natal dan tahun baru.
Usulan Pemerintah untuk menaikkan pasokan elpiji 3 Kg untuk masyarakat dari sebelumnya 6,9 juta MTon setahun dari sebelumnya 6,4 juta MTon ini akan dibahas lebih lanjut dan ditetapkan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI hari Senin, (17/9).
Berita Lainnya
Jepang anugerahi bintang jasa empat tokoh Indonesia
Kamis, 10 November 2022 4:01 Wib
Kerja sama Indonesia-Jepang agar lebih menguntungkan
Kamis, 10 November 2022 3:52 Wib
Jonan: tarif listrik tak bakal naik
Kamis, 12 September 2019 11:08 Wib
Menteri Jonan: aktivitas PT Freeport tidak terganggu aksi ricuh
Jumat, 30 Agustus 2019 21:31 Wib
Menteri ESDM menjamin kesiapan pasokan listrik ibu kota baru
Jumat, 30 Agustus 2019 21:09 Wib
Menteri ESDM: harga solar kemungkinan naik pada 2020
Senin, 15 Juli 2019 22:06 Wib
Jonan mentargetkan potensi investasi 5 miliar dolar dari UEA
Sabtu, 6 Juli 2019 10:48 Wib
Pertemuan G20, Jonan jelaskan strategi transisi energi pro perlindungan lingkungan
Minggu, 16 Juni 2019 11:02 Wib