Pemkab dorong peternak budidayakan sapi putih

id Sapi putih

Pemkab dorong peternak budidayakan sapi putih

Sapi putih (Foto peternakan.gunungkidulkab.go.id)

    Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong peternak setempat membudidayakan sapi putih untuk mendongkrak populasi sapi di wilayah itu.
      Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Nur Syamsu Hidayat di Kulon Progo, Senin, mengatakan pihaknya menggelar kontes sapi putih dan kambing PE untuk menyelamatkan polulasi ternak di Kulon Progo.
     "Kami menyelenggarakan kontes sapi putih dan kambing PE bertujuan mengubah pola pikir para peternak sapi di Kulon Progo yang lebih memilih membudidayakan sapi merah ketimbang sapi putih," kata Nur Syamsu Hidayat.
     Ia mengatakan peternak masih mengganggap sapi yang posturnya besar akan menguntungkan. Tapi tidak menghitung seberaoa banyak pakan yang dihabiskan. Sapi merah memang memiliki porsi tubuh yang besar lantaran memang diperuntukkan untuk sapi potong, namun pakan yang dibutuhkan jauh lebih banyak ketimbang sapi putih.
     "Padahal dengan pakan hijauan yang cukup, jenis sapi putih mampu berkembang dengan baik dan bobot yang tinggi. Biaya pakan yang dikeluarkan pun tidak semahal bila dibandingkan dengan biaya pakan jenis sapi merah," katanya.
     Ia mengatakan semangat para peternak untuk mengikuti kontes ternak serupa cukup rendah karena ada kontes dengan jenjang yang lebih tinggi diselenggerakan oleh pemerintah terkait untuk memberikan semangat bagi para peternak.
      Jumlah ternak yang ikut kontes sapi putih dan kambing PE, sebanyak 82 ekor sapi putih dan 37 ekor kambing PE.
     "Kalau ada kontes di tingkat provinsi maupun nasional, pasti para peternak akan lebih semangat membudidayakan bibit ternak yang unggul," katanya.
     Sementara itu, salah satu peserta kontes dari Kecamatan Pengasih Siswo Tukino mengatakan peternak tidak akan memelihara sapi putih kalau tidak dibantu pemerintah. Menurutnya, harga jual sapi putih sangat rendah dibandingkan sapi merah, sehingga petani enggan memelihara sapi putih.
      Ia mencontohkan harga sapi anakan umur enam bulan, sapi putih dihargai Rp7 juta hingga Rp9 juta, kalau sapi merah bisa mencapai Rp13 juta. Selisih harga sapi merah dan sapi putih berkisar Rp5 juta.
      "Petani enggan memelihara sapi putih, kalau tidak dibantu pemerintah," katanya.