Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta menargatkan revitalisasi drainase di Jalan Babaran dapat diselesaikan pada 2019, termasuk revitalisasi drainase di seluruh sirip-sirip jalan di sepanjang Jalan Babaran.
“Melalui anggaran perubahan 2018 ini, kami akan menyusun perencanaan lanjutan pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Babaran. Masih kurang sekitar 250 meter hingga ke Jalan Batikan atau masuk ke Sungai Manunggal,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Aki, jika penyusunan rencana pekerjaan revitalisasi drainase Jalan Babaran termasuk drainase di sirip-sirip jalan dapat diselesaikan tahun ini, maka pada Januari atau Februari 2019, pekerjaan revitalisasi sudah bisa dilelangkan dan bisa dikerjakan lebih cepat.
“Kami masih akan bertemu dengan warga di sekitar Jalan Babaran untuk mematangkan rencana ini, khususnya revitalisasi drainase di sirip-sirip jalan,” kata Aki.
Ia menambahkan, revitalisasi drainase di sirip-sirip jalan tersebut perlu dilakukan agar tidak ada lagi titik genangan yang muncul saat hujan lebat. “Pada musim hujan tahun ini, titik genangan dimungkinkan masih ada tetapi tidak terlalu dalam karena kami sudah membuat lubang yang kemudian ditutup ‘gril’ di sepanjang drainase untuk titik masuk air,” katanya.
Pada 2018, DPUPKP Kota Yogyakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp13 miliar untuk revitalisasi drainase di Jalan Babaran sepanjang sekitar 750 meter. Revitalisasi dilakukan karena usia drainase sudah cukup tua sehingga kerap menyebabkan jalan ambles yang mengganggu aktivitas warga.
Rencana pekerjaan pembangunan drainase untuk mengurangi titik genangan juga akan dilakukan di Jalan Jagalan serta di Jalan Mendung Warih Giwangan Yogyakarta, termasuk menyusun rencana pembuatan jalan akses masuk untuk alat berat ke Sungai Gajah Wong guna pengerukan sungai.
Selain menyusun rencana lanjutan revitalisasi drainase, DPUPKP Kota Yogyakarta juga akan menyusun rencana lanjutan perbaikan talut di Sungai Code khususnya di belakang Masjid Syuhada. “Saat ini, sedang dilakukan perbaikan talud di Sungai Code. Tahun depan akan dilanjutkan lagi sekitar 24 meter,” katanya.
Bidang Sumber Daya Air DPUPKP Kota Yogyakarta juga menyiapkan alokasi anggaran insidental untuk perbaikan talut dan saluran air hujan melalui anggaran perubahan 2018, yaitu masing-masing Rp500 juta untuk talut dan Rp200 juta untuk drainase.
“Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kerusakan apabila di akhir tahun terjadi talut ambrol atau saluran air hujan rusak akibat hujan atau bencana lain,” katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Pengguna jalan tol dilarang berhenti di sembarangan di bahu jalan
Selasa, 16 April 2024 5:42 Wib
907 ribu kendaraan belum pulang ke Jabotabek
Selasa, 16 April 2024 5:39 Wib
40 persen pemudik masih akan kembali ke Jabodetabek
Minggu, 14 April 2024 20:34 Wib
Saat arus balik, pengguna jalan tol harus pastikan kecukupan saldo e-toll
Minggu, 14 April 2024 7:32 Wib
Pemudik wajib berkendara aman saat melaju di "contraflow"
Jumat, 12 April 2024 13:48 Wib
Ditemukan meninggal dunia, Danramil Aradide, di jalan Trans Enarotali-Aradide
Kamis, 11 April 2024 22:52 Wib
"Contraflow"di KM 47-65 Jalan Tol Jakarta-Cikampek diterapkan
Kamis, 11 April 2024 15:41 Wib
Contraflow di KM 47 hingga KM 65 Tol Japek diperpanjang
Kamis, 11 April 2024 5:59 Wib