Gunung Kidul tingkatkan produksi bawang merah untuk penuhi kebutuhan

id Bawang merah

Gunung Kidul tingkatkan produksi bawang merah untuk penuhi kebutuhan

Ilustrasi petani panen bawang merah (Foto antarafoto.com)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan berbagai inovasi bersama petani meningkatkan produktivitas bawang merah di wilayah ini.
     
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto di Gunung Kidul, Senin, menilai panen bawang merah belum mencapai target, namun sudah tergolong baik.
     
"Saat ini, rata-rata produktivitas hasil panen bawang merah di sejumlah wilayah di Gunung Kidul pada musim panen 2018 ini mencapai 17 ton per hektare. Hasilnya memang belum maksimal dari target 18 ton perhektare, tetapi tergolong baik," katanya.
     
Dia mengatakan,manen tahun ini meningkat dari tahun lalu yaknyi 15 sampau 16 ton perhektare. 
     
"Salah satu faktor semangat petani yang dinilai meningkat. Kalau kurang air para petani berusaha mencukupinya. Ada yang beli pake tangki dan diwadahi pake terpal untuk menyirami bawang merah," katanya.
     
Bambang mengatakan pihaknya mendorong agar petani terus menanam bawang merah untuk  mencapai target pada musim panen berikutnya.
   
 "Kami mendorong agar para petani uni tidak takut menanam bawang merah," katanya.
     
Ketua Kelompok Tani Gemah Rimah,Dusun Logandeng, Desa Logandeng, Kecamatan Playen Sungkono mengatakan faktor cuaca juga mendukung peningkatan hasil panen bawang merah tahun ini. Selain itu ketersediaan pupuk menjadi faktor lainnya. "Meski kemarau, air juga tersedia," katanya. 
     
Ia mengatakan produktivitas bawang merah mencapai 17,5 ton untuk satu hektare. Produktivitasnha masih kurang sedikit kalau mau mencapai target 18 ton perhektare. Namun demikian secara umum hasilnya baik.
     
"Kelompok kami berjumlah 75 orang, untuk lahan pertanian seluas 6 hektare dengan 1 hektare dikhususkan untuk menanam bawang merah," katanya.