Luna Maya bahagia perankan Suzanna dalam film "Suzanna, Bernapas dalam Kubur"

id luna maya

Luna Maya bahagia perankan Suzanna dalam film "Suzanna, Bernapas dalam Kubur"

luna maya (foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Aktris Luna Maya mendapatkan kesempatan memerankan sosok mendiang Suzanna dalam film "Suzanna, Bernapas dalam Kubur". Dia mengaku senang mendapatkan kesempatan ini kendati sempat merasa gugup sekaligus juga terbebani. 

"Gugup terus terang. Akhirnya selama 8 bulan menahan tidak boleh ngomong, filmnya sudah dirilis (teasernya). Ini sesuatu yang besar, tantangannya berat membawa sosok almarhumah Suzanna itu beban. Siapa yang enggak tahu Suzanna," ujar Luna di Jakarta, Senin. 

Untuk bisa mendalami sosok mendiang Suzanna, Luna melakukan berbagai hal mulai dari mempelajari gestur sang aktris dari sejumlah filmnya, seperti cara berbicara, cara berjalan hingga pandangan mata yang melotot khas Suzanna. 

"Setiap hari melalui handphone aku perhatiin dia (Suzanna) ngomong, aktingnya, desahannya. Aku semaksimal mungkin harus membuat seolah Suzanna bangkit kembali. Yang paling dikejar cara beliau berbicara, ada intonasinya," kata Luna. 

Sekedar melotot seperti Suzanna saja, sambung dia merupakan tantangan tersendiri. Selama masa syuting yang menghabiskan waktu sekitar 50 hari, dia harus mengenakan lensa kontak dan ini sempat membuat matanya iritasi. 

"Setiap film beliau enggak ada yang enggak melotot. Aku syuting selama 50 hari memakai lensa kontak warna hitam (agar menyerupai Suzanna). Susah saat melotot, enggak fokus. Apalagi di adegan menangis, susah, karena soft lense menyerap air. Pernah sampai bengkak karena pakai soft lense terus," papar Luna. 

Tak hanya itu, dia juga harus memakan bunga melati, seperti yang seringkali Suzanna lakukan dalam sejumlah filmnya. 

"Makan melati, ini satu adegan ikonik juga. Rasanya kayak bunga, wangi. Ini pengalaman menarik, unik dan baru juga. Ada melati yang dari kemarin, agak basi tapi tetap ditelan saja," tutur dia. 

 



 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024