Target pendapatan pariwisata Bantul dinaikkan Rp5,3 miliar

id pariwisata,pendapatan pariwisata

Target pendapatan pariwisata Bantul dinaikkan Rp5,3 miliar

Ilustrasi, salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Bantul, Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko.

Bantul (Antaranews Jogja) - Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dinaikkan sebesar Rp5,3 miliar pada 2018 dari yang target awal sebesar Rp21 miliar.

"Ada kenaikan pendapatan sekitar Rp5,3 miliar dari sebelumnya Rp21 miliar menjadi Rp26,3 miliar. Angka Rp5,3 miliar itu yang kemarin bertahan dalam pembahasan di DPRD," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Rabu.

Penaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata itu karena melihat tren kunjungan wisatawan ke objek wisata Bantul yang terus meningkat, sehingga hal itu dimaksimalkan untuk pemasukan daerah.

Pihaknya optimistis target pendapatan dari pemungutan retribusi wisata itu tercapai sampai akhir tahun, dan sampai minggu ketiga September ini realisasi pendapatan sudah mencapai lebih dari Rp19 miliar.

"Mudah-mudahan tercapai kalau tidak ada hal-hal yang menjadi penghambat. Kalau kami masih meyakini tercapai. Sampai saat ini realisasi kurang lebih hampir Rp20 miliar, masih kurang sebesar Rp6 miliar," katanya.

Ia mengatakan, sebab apabila dihitung pendapatan tiap bulanan dari perolehan sebesar Rp19 miliar selama sembilan bulan, maka setiap bulan rata-rata sebesar Rp2 miliar, sehingga yang tersisa tiga bulan bisa Rp6 miliar.

Kwintarto mengatakan, target pendapatan wisata yang sebesar Rp26,3 miliar pada tahun 2018 itu mengalami kenaikan signifikan dari target tahun 2017 yang sebesar Rp17 miliar, kenaikan itu juga karena ada penyesuaian tarif wisata.

"Tahun lalu hanya Rp17 miliar di anggaran murni, sudah saya tingkatkan hampir Rp4 miliar, tetapi kita tambah lagi, sehingga kalau berbicara kenaikan PAD dari tahun sebelumnya kurang lebih menaikkan Rp9 miliar," katanya.

Ia menambahkan, artinya sudah maksimal walaupun itu harus diakui ada penyesuaian tarif juga tetapi yang paling penting ada kemauan dan kemampuan dalam menganalisis bahwa pantai di Bantul dengan harga sekian itu masih layak, katanya.(T.KR-HRI/B/N. Yuliastuti)